telusur.co.id - Wacana evaluasi Pilkada langsung harus dikaji ulang secara mendalam, apa manfaat dan kekurangannya.

Begitu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/11/19).

"Pilkada langsung ini dahulu kita menginginkan dilakukan secara tidak langsung tetapi pihak pemerintah saat itu yang menginginkan untuk Pilkada langsung," kata Fadli. 

"Jadi, ini seperti trial and error berdasarkan kepentingan. Saya kira sebaiknya dikaji lebih dalam."

Menurut Fadli, pada tahun 2014 lalu, partainya berposisi memilih Pilkada tidak langsung, ketika wacana evaluasi Pilkada digulirkan.


Namun, lanjut anggota Komisi I DPR ini, Fraksi Gerindra kalah dalam pemungutan suara dalam pengambilan keputusan perubahan UU Pilkada.

"Saya kira masyarakat kita menginginkan partisipasinya lebih aktif di dalam pilkada. Nanti kita lihat sejauh mana," tukasnya.[Tp]