Harga Bawang Merah Lokal Brebes Capai Rp. 45.000 Memicu Kelangkaan Bibit - Telusur

Harga Bawang Merah Lokal Brebes Capai Rp. 45.000 Memicu Kelangkaan Bibit

Bawang Merah

telusur.co.id - Bawang Merah merupakan salah satu bumbu masakan yang memiliki aroma dan menjadikan makanan lebih sedap, apalagi jika bawang merah diiris tipis lalu digoreng. Emm makin bertambah selera makan.

Harga bawang merah di petani Brebes saat ini mengalami kenaikan segnifikan, mencapai Rp. 45.000/kg padahal pada bulan April kisaran Rp. 30.000/kg. Naik nya harga bawang merah lokal dipicu karena kelangkaan bibit dan intektisida yang tidak mampu membasmi hama ulet. Bahkan ditemukan oknum pembuat intektisida palsu dan pelakunya sudah diamankan aparat.

Rudini (46) salah satu petani bawang dari Desa Karang Bale Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes Sabtu (23/5/2020) mengatakan. Saat ini petani sedang kelangkaan bibit bawang merah, sekali ada harganya mencapai Rp. 60.000/kg. Selain itu pada bulan April hingga Mei, pengaruh cuaca buruk membuat tanam bawang merah tidak tumbuh subur dan hama ulet yang susah dibasmi.

"Obat palsu memang membuat gagal panen, obat hama itu sudah beredar di pasar dan petani bawang. Alhamdulillah pelakunya sudah ditangkap," ujar Rudini.

Rudini minta kepada dinas terkait agar menyuplai obat anti hama batang dan daun agar tanaman bawang menjadi subur dan hasilnya melimpah, karena saat ini pateni banyak yang merugi. "Bulan ini sudah tidak ada bibit atau benih bawang, hal itu kami atas nama petani bawang mohon agar pemerintah melalui dinas terkait berupaya agar kelangkaan benih dapat teratasi," Rudini berharap.

Kepala Bidang Perdagangan (Dinkumdag) Brebes Maryono membenarkan untuk harga bawang di petani melonjak sampai Rp. 42.000/kg hingga Rp. 45.000/kg. Sejak Februari, April dan Mei harga bawang mengalami kenaikan signifikan. Pada bulan Februari Rp. 20.000, April Rp. 35.000 dan saat ini mencapai Rp. 45.000/kg itu harga dari petani.

Fakta di lapangan menyimpulkan, tingginya harga bawang saat ini bisa memicu kelangkaan bibit. Para petani bawang memilih menjual bibit karena harga tinggi. Alasan mereka menjual bibit bawang untuk kebutuhan dampak pandemi Covid-19 dan kebutuhan bulan Ramadhan serta lebaran. [ham]


Tinggalkan Komentar