telusur.co.id - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) meminta masyarakat untuk waspada atas aksi penipuan yang mengatasnamakan pihaknya.

Hal tersebut disampaikan PPATK melalui akun Instagram resminya, seperti dikutip, Rabu (20/7/22).

Modus penipuan di antaranya yakni masyarakat meminta sejumlah uang. Uang tersebut nantinya mencairkan dana transfer dari luar negeri melalui layanan WhatsApp dan telepon.

"Informasi tersebut tidak benar," tegas PPATK.

Selain mewaspadai, PPATK juga meminta, masyarakat mengabaikan jika menerima pesan atau telepon berisi penipuan mengatasnamakan PPATK. Masyarakat juga diminta lapor ke pihak berwajib jika menjadi korban penipuan.

PPATK tidak menghubungi masyarakat secara personal apalagi lewat telepon, pesan singkat, dan pesan WhatsApp. Di sisi lain, PPATK juga berpesan, masyarakat agar menjaga data pribadi, seperti KTP hingga nomor rekening.

"Seluruh layanan PPATK tidak dipungut biaya apa pun. Karena itu, jangan mudah tergiur. Informasi lebih lanjut hubungi call center PPATK di 021-195 atau email contact-us@ppatk.go.id," tulisnya. (Tp)