Pimpinan MPR RI Ungkap Kesehatan Mental Harus jadi Perhatian demi Generasi Tangguh - Telusur

Pimpinan MPR RI Ungkap Kesehatan Mental Harus jadi Perhatian demi Generasi Tangguh

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat

telusur.co.id - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan kesehatan mental harus menjadi perhatian serius untuk menghadirkan generasi tangguh dalam menyongsong Indonesia Emas.

"Kesehatan mental setiap warga negara, terutama remaja, yang diharapkan menjadi generasi penerus yang tangguh dan dapat menjawab tantangan bangsa di masa depan harus mendapat perhatian serius," kata Rerie, sapaan karib Lestari dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Hal itu disampaikan Lestari saat membuka diskusi daring bertema "Generasi Muda Indonesia dan Ancaman Kesehatan Mental" yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12.

Menurut dia, pembangunan nasional mesti menyediakan ruang bagi pembangunan sumber daya manusia (SDM) non-fisik karena hanya generasi muda yang sehat jasmani maupun rohani yang mampu menjawab berbagai tantangan dalam kehidupan berbangsa di masa depan.

Dia lantas menuturkan bahwa berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) sekitar 14 juta orang di Indonesia mengalami gangguan mental dengan berbagai tingkatan, mulai dari yang ringan hingga berat.

"Kenyataannya, dalam satu bulan terakhir, di media massa kita beberapa pekan terakhir diungkap sejumlah kasus kekerasan, termasuk membunuh, yang dipicu oleh depresi dan stres karena masalah ekonomi, pekerjaan, relasi sosial dan faktor lainnya," katanya.

Untuk itu, dia mendorong terwujudnya kepedulian dan kerja sama para pemangku kepentingan di tingkat pusat maupun daerah guna meningkatkan kesadaran dan mempromosikan kesejahteraan mental.

"Serta mengurangi stigma yang terkait dengan gangguan mental," ucapnya.

Dia juga berharap pengembangan sektor pendidikan dengan model pembelajaran aktif yang berorientasi pada peningkatan kemampuan setiap warga negara mampu mengatasi ancaman yang menyasar kesehatan mental generasi muda.

Diskusi tersebut diisi pula oleh narasumber lainnya di antaranya, Direktur Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan RI Vensya Sitohang, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Ari Fahrial Syam, Ketua Umum Ikatan Psikolog Klinis Indonesia Retno Kumolohadi, dan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Iqbal Mochtar.[]


Tinggalkan Komentar