Aaron Chia Desak BWF Terapkan VAR: Terlalu Banyak Keputusan Kontroversial - Telusur

Aaron Chia Desak BWF Terapkan VAR: Terlalu Banyak Keputusan Kontroversial

Foto: internet

telusur.co.id - Bintang ganda putra Malaysia, Aaron Chia, menyuarakan kekecewaannya terhadap sejumlah keputusan kontroversial di lapangan dan mendesak Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) untuk segera menerapkan teknologi Video Assistant Referee (VAR) dalam pertandingan.

Menurut peraih medali emas Kejuaraan Dunia 2022 itu, banyak pemain termasuk dirinya sendiri menjadi korban keputusan wasit yang meragukan, terutama dalam situasi kesalahan servis yang kerap menimbulkan perdebatan. “Menurut saya, BWF perlu memperkenalkan sistem VAR seperti di sepak bola,” tegas Aaron. “Terutama soal servis – sudut pandang hakim servis yang berada di posisi lebih rendah membuat mereka rentan salah menilai.”.

Kemarahan publik sempat memuncak bulan lalu saat pasangan muda Malaysia, Kang Khai Xing/Aaron Tai, dirugikan dalam laga melawan pasangan Denmark Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard di Malaysia Masters. Ketika sedang unggul 14-12, smash dari Kjaer yang tampak melebar justru dianggap menyentuh kepala Aaron Tai oleh wasit asal Swiss, Peter Meszaros – sebuah keputusan yang dinilai merugikan tuan rumah.

“Kalau ada VAR, tayangan ulang pasti menunjukkan kok itu tidak menyentuh Aaron,” ujar Aaron Chia, menyesalkan ketidakadilan yang kerap kali terjadi akibat keterbatasan penglihatan wasit.

Kekecewaan Aaron memuncak saat berlaga di Singapore Open awal bulan ini. Ia merasa dirugikan akibat pelanggaran servis yang diputuskan di momen kritis saat final melawan pasangan Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae. “Momentum kami langsung hancur karena keputusan itu,” kenangnya.

Aaron juga menyoroti alat pengukur servis yang sudah ditetapkan pada ketinggian 1,15 meter, namun tetap memicu perdebatan karena perbedaan tinggi badan hakim servis. Hal ini, menurutnya, memperbesar potensi bias.

Tak hanya soal wasit, Aaron juga menyinggung perlakuan terhadap pemain yang membutuhkan perawatan medis di tengah pertandingan. Ia mengingatkan agar BWF tidak menggeneralisasi semua pemain yang meminta jeda medis sebagai taktik mengulur waktu. “Beberapa mungkin memang memanfaatkannya, tapi banyak juga yang benar-benar cedera. BWF perlu lebih bijak dalam hal ini.”.

Dengan semakin canggihnya teknologi, Aaron Chia berharap bulu tangkis bisa mengikuti jejak olahraga lain yang sudah memanfaatkan VAR atau sistem review berbasis video secara maksimal. Ia menekankan pentingnya keadilan demi menjaga sportivitas dan integritas olahraga ini. “Ini bukan cuma soal menang atau kalah, tapi soal keadilan untuk semua pemain.”.[]


Tinggalkan Komentar