Agnes Tirop, Atlet Pemegang Rekor Dunia Lari Asal Kenya Tewas Ditusuk - Telusur

Agnes Tirop, Atlet Pemegang Rekor Dunia Lari Asal Kenya Tewas Ditusuk

Atlet lari Kenya, Agnes Tirop. Foto: Reuters

telusur.co.id - Pelari jarak jauh asal Kenya, Agnes Tirop, dilaporkan tewas di rumahnya. Ia ditemukan tidak bernyawa dengan luka tikaman yang diduga pelakunya adalah suaminya sendiri.

"Tirop ditemukan tewas di rumahnya di Iten setelah dia diduga ditikam oleh suaminya. Kami masih bekerja untuk menggali lebih banyak detail seputar kematiannya, ”kata Atletik Kenya dalam pernyataan, diposting dalam akun Twitter @athletics_kenya, Rabu (13/10/21)

Kenya saat ini tengah berduka atas kematian atlet atletik andalan mereka yang sudah menyumbangkan banyak medali. Tirop meraih medali perunggu di nomor 10.000 meter putri di kejuaraan dunia 2017 dan 2019 dan finis keempat di nomor 5.000 meter di Olimpiade Tokyo. 

"Kenya telah kehilangan permata yang merupakan salah satu raksasa atletik yang paling cepat naik daun di panggung internasional, berkat penampilannya yang menarik di lintasan."

Badan Pengelola Trek Tnternasional World Athletics terpukul atas kematian Tirop.

Bulan lalu, Tirop memecahkan rekor dunia dalam lomba jalan raya 10 kilometer khusus wanita di Jerman, melewati batas dalam waktu 30:01 untuk memangkas 28 detik dari rekor sebelumnya yang dipegang oleh Asmae Leghzaoui dari Maroko sejak 2002. 

Tirop memulai karirnya pada usia 19 tahun dan sejak ia meraih gelar lintas negara dunia tahun 2015, karirnya di dunia atletik semakin berkembang. Saat itu, ia juga didapuk menjadi juara termuda kedua yang pernah ada. 

"Lebih menyakitkan lagi bahwa Agnes, seorang pahlawan Kenya, kehilangan masa mudanya dengan menyakitkan melalui tindakan kriminal yang dilakukan oleh orang-orang egois dan pengecut," kata Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta, ikut memberikan pernyataan.

"Saya mendesak aparat penegak hukum yang dipimpin oleh Polri untuk melacak dan menangkap para penjahat yang bertanggung jawab atas pembunuhan Agnes," perintahnya.[Tp]

Laporan: Nadila Firdinia


Tinggalkan Komentar