telusur.co.id - Keberhasilan pasangan ganda bulutangkis Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon saat melawan
Matthew Clare/Ethan Van Leeuwen di ajang All England terasa sia-sia.
Hal itu, lantaran keputusan kontroversial pemerintah Inggris, yang telah menganggap para atlit Indonesia satu pesawat dengan penumpang yang terinveksi Covid-19.
Banyak orang melihat keputusan tersebut bisa saja disebabkan pemainnya, Matthew Clare/Ethan Van Leeuwen yang juga wakil dari tuan rumah kalah ditangan dua pemuda tersebut.
Memang, dalam pertarungan set pertama di Birmingham Arena, pada Rabu (17/3) malam waktu setempat, pasangan indonesia mampu mengalahkan dengan mudah 21-12, dan di set ke dua Kevin dan Markus mengakui keunggulan Clare dan Ethan 19-21.
Pertarungan pun mau tidak mau memasuki ruberset dan the Minion julukan Kevin/Markus mampu memenangkan dengan skor 21-9.
Namun, lagi lagi kemenangan Kevin Markus tak bisa dilanjutkan ke babak selanjutnya akibat keputusan pemerintah Inggris yang sangat merugikan kontingen Indonesia.[iis]
Akibat Keputusan Pemerintah Inggris, Kemenangan Kevin dan Markus Sia-sia
