telusur.co.id - Pemain timnas sepak bola Yordania Mahmoud al-Mardi mengaku tidak menyesal mendapat denda Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) karena mendukung rakyat Palestina.

"Saya tidak menyesal mendapat denda AFC," kata Mahmoud al-Mardi, seperti dilaporkan ISNA, yang dikutip pada Minggu (21/1/24).

Mahmoud al-Mardi, pemain timnas sepak bola Yordania setelah mencetak gol keempat ke gawang Malaysia pada laga pertama penyisihan grup Piala Asia 2023 di Qatar pada Senin pekan lalu, ia mengangkat jerseynya. Tampak kaus putih di balik jersey tersebut memperlihatkan slogan “The cause of the honourable”, mengacu pada perjuangan Palestina. Aksi al-Mardi tersebut sebagai bentuk dukungan dan solidaritas terhadap warga tertindas Jalur Gaza.

Dukungan pemain Yordania terhadap warga tak berdaya Gaza yang diserang habis-habisan Israel selama lebih dari 100 hari menarik perhatian banyak warga dunia.

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menjatuhkan denda sebesar 1.500 dolar kepada pemain timnas Yordania ini karena aksinya mendukung rakyat Palestina di Piala Asia 2023 dinilai sebagai aksi politik.

Saat merespons denda tersebut, al-Mardi mengatakan, tujuan dari pesan ini adalah menyampaikan ketertindasan rakyat Palestina kepada dunia. 

"Dan Alhamdulillah tujuan (penyampaian pesan) ini tercapai, siapa saja dapat melakukan hal ini," kata Al-Mardi.

Menurut keterangan Departemen Kesehatan Palestina, sejak awal serangan Israel ke Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023 hingga saat ini, hampir 25 ribu warga Palestina tewas dan lebih dari 62 ribu lainnya terluka. [Tp]