telusur.co.id - Ganda putri Indonesia, Febriana Dwi Puji Astuti/Amallia Cahaya Pratiwi, berhasil melangkah ke babak 16 besar Kejuaraan Dunia BWF 2025 usai menumbangkan pasangan Skotlandia, Julie Macpherson/Clara Torrance, dua gim langsung dengan skor 21-17 dan 21-14, Rabu (27/8) di Arena Adidas, Paris.
Dengan kemenangan ini, pasangan yang akrab disapa Ana/Tiwi itu dipastikan akan menghadapi tantangan berat di babak berikutnya. Mereka akan berhadapan dengan unggulan Korea Selatan, Baek Ha Na/Lee So Hee, salah satu pasangan terbaik dunia saat ini.
Meski di atas kertas lawan mereka lebih diunggulkan, Ana/Tiwi mengaku siap tampil maksimal dan menjadikan pertemuan sebelumnya sebagai bekal berharga.
"Kita sudah pernah ketemu Baek/Lee sebelumnya dan waktu itu rubber game. Memang di gim ketiga poin kita cukup jauh tertinggal, tapi dari situ kita belajar banyak untuk match besok," ujar Amallia Cahaya Pratiwi usai pertandingan.
Amallia juga menyoroti pentingnya adaptasi dengan kondisi lapangan dan karakter bola yang berubah dari sesi latihan ke pertandingan.
"Main di awal tadi masih adaptasi, terutama sama bola. Waktu latihan bolanya berat, tapi pas pertandingan jadi cepat. Di awal game pertama kita juga kurang tenang," tambahnya.
Sementara itu, Febriana menekankan perlunya menjaga fokus dan tidak mudah terbawa pola permainan lawan.
"Di awal kita menang angin, tapi lawan banyak main panjang-panjang dan kita malah ikut pola mereka. Ke depannya kita harus lebih safe dan lebih tahan, terutama di lapangan seperti ini, kita harus tahu kapan harus menyerang atau bertahan. Itu jadi kunci strategi penting," jelas Febriana.
Laga melawan Baek/Lee akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Ana/Tiwi, yang kini menjadi andalan utama sektor ganda putri Indonesia. Jika mampu menampilkan performa terbaik, peluang untuk melangkah lebih jauh masih terbuka lebar.