Angka Pengangguran Tinggi, Pj Bupati Bekasi Salahkan Pendatang - Telusur

Angka Pengangguran Tinggi, Pj Bupati Bekasi Salahkan Pendatang

Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan

telusur.co.id - Pemerintah Kabupaten Bekasi menutup Forum Perangkat Daerah Kabupaten Bekasi tahun 2023, dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kabupaten Bekasi tahun 2024.

Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan, ada enam program prioritas utama yang akan menjadi fokus pemerintah daerah. Program prioritaas itu harus didukung oleh seluruh perangkat daerah.

“Artinya kita telah menetapkan rencana alokasi anggaran program prioritas utama yang masing-masing juga telah mendapat alokasi anggaran yang utama juga di tahun depan. Kemudian ketajaman program, sasaran-sasarannya dan kegiatannya juga semakin nampak dibanding tahun sebelumnya," kata Dani usai menutup Forum RKPD di Hotel Nuanza, Senin (13/3/23).

Adapun enam program prioritas utama di Kabupaten Bekasi yaitu pengentasan kemiskinan, penanganan stunting, pengentasan pengangguran, pengendalian inflasi, peningkatan investasi dan digitalisasi.

"Tinggal tantangannya adalah pengawalan, karena ini perjalanannya masih panjang. Dari RKPD ini ke KUA PAS, lalu ke RKA baru nanti ke APBD-nya. Jadi saya hanya menekankan bahwa yang lebih penting adalah konsistensi pengawalan sampai ke penganggaran,” katanya.

Dani mengatakan, tantangan Kabupaten Bekasi terkait pengentasan pengangguran adalah banyaknya pendatang. Meskipun sudah banyaknya membuka lapangan pekerjaan, namun selalu tidak seimbang dan akhirnya menyebabkan masih tinggi angka pengangguran.

"Tapi, tentu kita masih harus terus mencari solusinya. Tadi ada beberapa strategi akan kita kembangkan intinya tetap pada daya saing tenaga kerja lokal sehingga peluang yang ada di Kabupaten Bekasi diprioritaskan oleh perusahaan untuk tenaga kerja lokal,” katanya.

Dani juga menambahkan, dalam mengatasi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bekasi, dengan melakukan subsidi secara terus menerus terhadap masyarakat dengan kategori tidak lagi produktif.

"Seperti program PKH seperti bantuan tunai, ataupun bantuan sembako rutin dan kesehatan supaya mereka tetap ada di derajat sejahtera,” ujarnya.[Tp]
 


Tinggalkan Komentar