Anjuran Menteri Erick Agar BUMN Borong Dolar Di Tengah Harga Meninggi Dikritik - Telusur

Anjuran Menteri Erick Agar BUMN Borong Dolar Di Tengah Harga Meninggi Dikritik

Ilustrasi US Dolar. Foto ist

telusur.co.id - Komunikolog Indonesia, Emrus Sihombing mengkritik kebijakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang meminta agar sejumlah BUMN besar, memborong dolar di tengah harga dolar sedang tinggi. "Sangat-sangat tidak bijak," kritik Emrus dalam keterangannya, Jumat.

Menurut Emrus, kebijakan Erick Thohir boleh jadi sudah melihat tanda-tanda bahwa nilai dolar ke depan akan tetap bertengger tinggi, atau harga dolar semakin melambung tinggi. "Artinya, kondisi ekonomi dalam negeri kita saat ini dan ke depan bisa dalam keadaan tidak baik-baik saja," katanya.

Jika terjadi tindakan memborong dolar oleh sejumlah BUMN besar, paling tidak mengandung tiga konsekuensi. 

Pertama, sebagai tindakan antisipasi dan untuk menyelamatkan secara eksklusif BUMN ke depan dari gempuran kondisi ekonomi global yang bisa jadi melemah tanpa memperhitungkan menurunnya kesejahteraan ekonomi rakyat saat ini dan ke depan akibat kenaikan dolar. "Tentu ini tidak boleh terjadi di negeri kita yang berdasarkan kebersamaan, kekeluargaan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."

Dengan membeli dolar terutama sebagai cadangan, memang membuat BUMN bisa tetap beroperasi sekalipun sangat lamban karena hantaman nilai dolar yang  tinggi. Namun, di sisi lain, disadari atau tidak, ekonomi rakyat akan semakin terpuruk. Ini tidak sejalan dengan prinsip keadilan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kedua, permintaan Erick Thohir ini, langsung atau tidak langsung, bisa mendorong para konglomerat (swasta) akan melakukan tindakan memborong beli dolar dalam skala besar untuk melindungi eksistensi bisnisnya saat ini dan ke depan di tengah gempuran meningkatnya nilai dolar terhadap rupiah di pasaran.

Ketiga, konsekuensinya, semakin sulitnya ditemukan dolar di pasaran di Indonesia. Akibat lanjutannya, membuat harga dolar dalam negeri semakin terbang tinggi. 

Oleh karena itu, permintaan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir agar sejumlah BUMN besar, memborong dolar hsrus segera dievaluasi oleh Presiden Jokowi dan selanjutnya meminta agar tindakan memborong dolar oleh BUMN segera dihentikan. 

"Lebih cepat lebih baik. Sangat tidak baik borong dolar di saat naik dan masyarakat Indonesia masih banyak sekali yang miskin, baik di perkotaan maupun di seluruh pedesaan di Indonesia," tandasnya. [ham]


Tinggalkan Komentar