telusur.co.id - Maskapai Wings Air, member of Lion Air Group, membuka rute baru layanan penumpang berjadwal domestik (regular flight) yang menghubungkan destinasi primadona Labuan Bajo, di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan Nusa Tenggara Barat dengan dipisahkan oleh Selat Sape.
Penerbangan non-stop (tanpa transit) pergi pulang (PP) ini dari Bandara Komodo (LBJ) tujuan Maumere dan Tambolaka, efektif 4-5 Januari 2023.
Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, operasional dan layanan penerbangan ketiga kota dimaksud (Labuan Bajo – Maumere – Tambolaka), melengkapi jaringan yang sudah berjalan (existing route) Lion Air Group.
"Rata-rata frekuensi terbang di Bandar Udara Labuan Bajo 112 seminggu PP, melayani antara lain Bajawa, Ende, Kupang, Jakarta Soekarno-Hatta, Denpasar Bali, Makassar dan Surabaya," kata Danang dalam keterangannya, Selasa (20/12/22).
Danang menerangkan, perluasan jaringan penerbangan dari dan menuju Labuan Bajo dilakukan secara bertahap, dalam berkontribusi mendukung aksesibilitas sebagai "jembatan udara" di NTT, yang dikenal sebagai provinsi dengan pulau dan kepulauan yang memiliki bandar udara terbanyak.
Sebagai informasi, NTT adalah provinsi yang memiliki 16 pintu udara. Hingga kini, Wings Air beroperasi di 13 airport meliputi bandar udara: A. A. Bere Tallo di Atambua (ABU), El Tari di Kupang (KOE), Frans Sales Lega di Ruteng (RTG), Frans Seda di Maumere (MOF), Gewayantana di Larantuka (LKA), H. Hasan Aroeboesman di Ende (ENE), Komodo di Labuan Bajo (LBJ), D. C. Saundale di Rote (RTI), Mali di Alor (ARD), Bajawa Soa di Ngada (BJW), Tambolaka di Sumba Barat Daya (TMC), Umbu Mehang Kunda di Waingapu (WGP) dan Wunopito di Lembata – Lewoleba (LWE).
"Berharap, waktu yang akan datang dapat beroperasi dan melayani transportasi di Bandar Udara Soa, Bandar Udara Tardamu di Sabu serta Bandar Udara Pantar di Alor," tutur Danang.
Selain itu, perluasan jaringan ini untuk membantu perkembangan daerah sejalan program pemerintah. Konektivitas "Trans-NTT" semakin terbuka sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Selanjutnya, ingin memperkenalkan bersamaan momentum kampanye Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI). Sehingga semakin memperpendek jarak dan mempersingkat waktu dari satu pulau dengan pulau lainnya, agar mobilisasi masyarakat, wisatawan dan pebisnis semakin mudah, pendistribusian logistik lebih efektif dan tepat.
"Wings Air mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan koordinasi dari internal, pemerintah daerah, regulator (pemerintah pusat), pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara serta berbagai pihak terkait lainnya dalam membentuk sinergitas yang mampu memperlancar peroses perjalanan udara setiap penumpang dalam menjangkau dan melayani penerbangan di gerbang udara NTT yang terhubung langsung dengan tujuan di provinsi lain," tukasnya.[Fhr]