telusur.co.id - Ketertarikan masyarakat memelihara hewan kian meningkat, terutama kucing, di masa pandemi Covid-19. Hewan berbulu ini selain menggemaskan, juga dapat menemani kegiatan-kegiatan produktif maupun nonproduktif selama di rumah.
Penjualan hewan di pet shop yang berbeda, membuktikan bahwa lebih banyak membeli di toko cabang yang menyediakan hewan kucing, daripada toko yang menjual berbagai macam jenis hamster.
Toko Pet Station memiliki cabang di berbagai daerah, dan tidak boleh menjual hewan yang sama di setiap cabangnya.
Toko cabang Cibinong yang menjual berbagai jenis hamster mengaku, penjualannya di masa pandemi berkurang dibandingkan sebelum pandemi.
Mereka menjual berbagai jenis hamster, termasuk Winter Golden dan Syrian. Hamster jenis Winter Golden tersedia dengan harga mulai Rp 65.000 sedangkan Syrian Rp 75.000. Selain hamster, mereka menjual landak mini dibandrol Rp 450. 000.
Sedangkan di cabang Pet Station yang menjual kucing, justru meningkat semenjak pandemi. Mereka menjual beragam jenis kucing dari harga Rp2.000.000 sampai Rp 4.000.000.
Kucing dideskripsikan sebagai hewan yang penyayang, penurut, pemalu, suka bermain, dan sangat manja. Dengan parasnya yang menggemaskan, tidak heran lagi jika banyak yang ingin memelihara kucing. Apalagi bisa menjadi teman bermain di kala bosan.
Ina Sari, seorang ibu dari dua orang anak, memelihara kucing dan hamster di rumahnya. Kucing peliharaannya jenis domestic atau biasa disebut dengan kucing kampung, dan 2 hamster jenis Winter Golden.
"Walaupun kucing ngerawatnya lebih susah dan mengeluarkan biaya yang lebih banyak, si Poki (kucingnya) tetep menjadi favorit keluarga saya dibandingkan dengan hamster," kata Bu Ina.
Merawat kucing memang kadang menguras isi kantong. Kita membeli peralatan makan, peralatan pembuangan air besar/kecil, jenis makanannya, perawatan bulunya, dan lain-lain. Tetapi, semua itu terbalaskan oleh perilaku kucing yang menggemaskan, membuat luluh hati pemiliknya.
Bu Ina berdalih, semenjak ada kucing di rumah dapat menghilangkan rasa amarah dan stress. Karena tingkah kucingnya yang lucu. "Bener-bener deh, kalo saya lagi marah terus liat kucing saya itu, langsung bikin hati tenang, kayak sengaja banget kelakuannya gemesin gitu."
Meskipun begitu, banyak pemelihara hewan yang kehilangan pekerjaan akibat dampak pandemi ini. Hal tersebut lantaran isi dompetnya cukup terkuras untuk memelihara kucing. Karenanya, banyak kucing yang terpaksa memberikan " Si Meong" ke orang yang lebih mampu, agar tetap terawat.
Laporan: Alifia Adra