telusur.co.id - Ratusan massa kelompok buruh dari Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) Se-DKI Jakarta menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Balai Kota Jakarta, Kamis (22/9/22).
Pantauan telusur.co.id di lokasi, massa aksi datang ke Gedung Balaikota sekitar pukul 10.40 WIB. Dalam aksi tersebut, terlihat salah satu banner dengan tulisan "Tolak Kenaikan BBM dan Cabut Omnibuslaw" mewarnai aksi buruh di depan Balaikota.
Ketua FSP LEM SPSI DKI Jakarta Endang Hidayat mengatakan, ada 3 tuntutan yang dibawa pada aksi kali ini yakni tolak kenaikan BBM, cabut Omnibuslaw UU Cipta Kerja, dan Naikkan UMP 2023 sebesar 13%.
"Pertama kami Menolak Kenaikan BBM, kedua cabut Omnibuslaw UU Cipta Kerja dan naikan UMP 2023," kata Endang saat diwawancara media di sela-sela aksi.
Endang mengatakan, pihaknya akan mendukung Gubernur DKI Jakarta untuk menjadi calon presiden (Capres) jika bisa mencabut klaster ketenagakerjaan Omnibuslaw yang terdiri dari 80 UUD.
"Kami siap mendukung beliau (Anies) menjadi Capres jika beliau bisa mencabut klaster ketenagakerjaan Omnibuslaw," ucap Endang
Endang juga mengatakan, pihaknya juga akan melakukan aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda setelah dari balaikota dengan melakukan aksi long march. [Fhr]