Artis tarik suara Syahrini akan meminta maaf secara terbuka. Permintaan maaf, dilakukan pelantun Jangan Memilih Aku setelah aksinya berfoto di bahu jalan tol Waru-Juanda, Surabaya, Jawa Timur, menuai kritik, utamanya dari pihak Jasa Marga dan PT Citra Margatama Surabaya (PT CMS) selaku operator jalan tol.
Kabar tersebut, sebagaimana disampaikan kuasa hukum Syahrini, Hotman Paris, dalam wawancara di Warung Kopi Joni, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (10/3/18).
Disampaikan Hotman, kliennya menyadari bahwa dia bersalah lantaran melanggar aturan lalu lintas.
“Syahrini mau minta maaf secara jujur. Dia mau minta maaf,” kata Hotman.
Kata Hotman, Syahrini akan menyampaikan permohonan maaf kepada publik, besok, Minggu pagi (11/3/18).
Sebelumnya diberitakan, aksi Syahrini melanggar Undang Undang No 38 Tahun 2014 tentang Jalan. Dalam UU tersebut, setiap orang dilarang melakukan perbuatan yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan di dalam ruang manfaat jalan.
Bahkan, kalau kita lewat jalan bebas hambatan, tertera peringatan kalau bahu jalan hanya untuk keperluan darurat.
Terkait aturan ini, Syahrini dapat terancam pidana penjara paling lama 18 bulan atau denda paling banyak Rp 1.5000.000.000 (satu miliar lima ratus juta rupiah). Pidana, tercantum dalam Pasal 12 ayat 1 UU Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan. [ipk]
