Telusur.co.id - Secara kasat mata, tidak banyak kesamaan antara Roger Federer dan Alicia Keys. Salah satunya adalah penyanyi R & B yang telah mencapai puncak tangga lagu, sementara yang lain telah mencapai peringkat tertinggi ATP.
Namun, kesamaan mereka ialah sama-sama penghibur bagi para penggemarnya.
Meskipun, Federer tidak bernyanyi atau menari, ia mengisi stadion dan bermain untuk memuja penggemar di seluruh dunia. Bintang Swiss itu menjelaskan dalam sebuah wawancara baru-baru ini bahwa kesamaan terjadi ketika dia melihat Keys tampil di Festival Jazz Dubai.
“Saya melihat bagaimana dia menikmati dirinya sendiri bermain piano untuk 12.000 orang. Orang-orang telah membeli tiket mahal dan dia berusaha memberi mereka nilai uang mereka. Saya mencoba melakukan hal yang sama untuk menghibur orang, ”kata Federer kepada Gulf News, dilansir dari ATP, Jumat (1/3/19).
Federer juga menikmati status selebritas yang mirip dengan Keys dengan cara lain. Penggemar sering datang ke pertandingannya mengenakan perlengkapan UNIQLO atau memegang tanda-tanda menyatakan cintanya.
Penjaga keamanan turnamen menggiringnya dari satu lokasi ke lokasi lain saat kamera berbunyi klik, sementara para fans meneriakkan namanya atau menahan barang yang harus dia tanda tangani. Suasana karnaval yang diciptakan oleh kehadiran semata-mata menegaskan bahwa ini adalah seorang pria dengan aura bintang.
Juara tunggal ATP Tour yang 99 kali ini, sangat menyadari, para penggemarnya lah yang membuatnya menikmati karier yang menggiurkan. Karenanya, Federer selalu menunjukkan penampilan terbaik kepada mereka.
Sama seperti Keys yang tahu bahwa konser, tepuk tangan, berdiri, sesi tanda tangan yang panjang, dari para fansnya yang akan saling mendorong untuk melihatnya di lain waktu dia ada di kota. Dia tahu pertunjukan vintage di Centre Court akan membawa lebih banyak fanskembali ke Aviation Club Tennis Center pada tahun 2020.
“Anda melihat antrian untuk tiket dan semua cinta dan kasih sayang para penggemar. Itu membuat Anda sadar bahwa mungkin Anda lebih dari sekadar pemain tenis – seorang penghibur atau duta besar permainan jika Anda suka,” tambahnya ke Gulf News.
“Saya melakukan apa yang saya bisa, untuk menginspirasi orang-orang dengan berjabat tangan di pertemuan, dan sapa atau mengatakan sesuatu dalam sebuah wawancara. Saya ingin orang berpikir [saya] memberi kerumunan 100 persen dan tidak melakukan apa pun dengan setengah hati, sehingga mereka dapat kembali ke arena tenis lagi.”
Dan sama seperti Keys, bintang Swiss ini adalah antitesis dari stereotip penghibur daftar-A. Tidak ada tuntutan diva atau amarah. “Rombongannya” adalah keluarga dan dua pelatihnya, Ivan Ljubicic dan Severin Luthi. Sering diasumsikan bahwa seseorang berhasil mencapai puncak industri dengan menjadi orang yang kejam, tetapi Federer telah membuktikan bahwa itu tidak perlu.
“Saya telah diberitahu di masa lalu bahwa [saya] terlalu baik untuk menjadi sukses, tetapi saya pikir saya bisa melakukan keduanya dengan bersikap hormat kepada orang-orang,” kata Federer.
“Kamu harus ingat mengapa kamu berada dalam posisi istimewa. Saya tidak bisa cukup berterima kasih kepada penggemar saya … begitu banyak dari mereka telah menyentuh hidup saya sepanjang jalan. “[tp]
