telusur.co.id - Pebulu tangkis muda Malaysia, Justin Hoh, membawa semangat tinggi saat bersiap menjalani debutnya di benua Amerika. Dalam tur penting ini, ia akan tampil di AS Terbuka (24–29 Juni) dan Kanada Terbuka (1–6 Juli), dua turnamen besar yang bisa menjadi titik balik dalam kariernya.
Meski dihadapkan pada tantangan biaya dan perjalanan jauh, pemain berusia 21 tahun ini bertekad membalas kepercayaan yang telah diberikan oleh Federasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM). “Saya belum pernah ke Amerika Serikat maupun Kanada. Ini akan menjadi perjalanan terpanjang saya hampir 24 jam,” ujar Justin saat ditemui di Akademi Bulu Tangkis Malaysia (ABM), Bukit Kiara. “BAM telah memberikan saya kesempatan luar biasa ini. Saya ingin memberikan hasil terbaik dan membuat perjalanan ini benar-benar berarti.”
Tahun ini belum sepenuhnya bersahabat bagi Justin. Dari delapan turnamen yang ia ikuti, tujuh di antaranya berakhir prematur di babak awal. Namun, penampilan solidnya di perempat final Taiwan Open bulan lalu memberi secercah harapan.
Kini, Justin memanfaatkan empat minggu pelatihan terpusat di ABM untuk mengasah kembali performanya. “Sebelumnya saya terlalu sering bertanding dan tidak punya cukup waktu latihan,” katanya. “Tapi empat minggu terakhir ini sangat produktif. Saya merasa jauh lebih siap dan percaya diri.”.
Dengan peringkat dunia saat ini di posisi 42, Justin menetapkan target ambisius: menembus 32 besar dunia tahun ini. Untuk mencapainya, penampilan cemerlang di Amerika Utara akan sangat krusial. Selain memberi poin ranking berharga, hasil baik juga akan membukakan pintu ke turnamen elite seperti BWF World Tour Super 750 dan 1000. “Saya ingin hasil bagus, bukan hanya untuk ranking, tapi juga untuk menunjukkan bahwa saya layak bersaing di level tertinggi.”[]