telusur.co.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi melantik Marullah Matali sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta menggantikan Joko Agus Setyono.

Pada masa kepimpinan Heru Budi Hartono sebagai Pj Gubernur saat itu melakukan mutasi jabatan kepada Marullah Matali yang menjabat sebagai Sekda DKI beralih menjadi Deputi Gubernur DKI Bidang Budaya dan Pariwisata. Adapun Joko Agus Setyono saat ini turut dilantik sebagai Deputi Bidang Indagtrans (Industri, Perdagangan dan Tranportasi).

"Saya menyampaikan selamat bertugas, kepada Bapak Marullah Matali sebagai Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta dan Bapak Tokoh Agus Joko sebagai Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Industri, Perdagangan dan Transportasi," ucap Teguh di Balai Agung, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/24).

Teguh menyampaikan bahwa mutasi dalam suatu jabatan merupakan hal yang lumrah di dalam pemerintahan.

"Kita maklumi bersama bahwasanya mutasi dalam jabatan adalah biasa dalam institusi pemerintah. Baik untuk kepentingan institusi lembaga itu sendiri maupun juga untuk kepentingan yang bersangkutan.Dan tentu saja ini dilakukan dengan penuh kecermatan," tutur Teguh.

"Dan saya sebagai pejabat gubernur telah melaksanakan segala mekanisme aturan yang berlaku dalam kaitannya dengan mutasi jabatan ini," sambungnya.

Teguh berharap, dengan dilantiknya sebagai Sekda DKI, Marullah dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

"Semoga amanah ini dapat dijalankan dengan penuh dedikasi dan integritas untuk mendukung fungsi Pemerintah Provinsi, khususnya Kota Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional yang bertransformasi menjadi kota global," ungkap Teguh.

Kendati demikian, Teguh meminta kepada jajarannya untuk terus meningkatkan kapasitasnya, menjaga profesionalisme, transparansi dan akuntabilitas dalam menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Selain itu, dia juga meminta jajarannya untuk bertanggung jawab, berhati-hati dan berlatih asas manfaat dalam bertugas.

"Demikian juga terkait dengan alokasi dana, pastinya juga harus berdampak nyata kepada masyarakat Jakarta, khususnya dalam rangka peningkatan ruang publik dan kesejahteraan masyarakat," kata Teguh.

"Mari kita jadikan momen ini sebagai upaya bersama untuk membangun dan membenahi Jakarta sebagai kota yang berkelanjutan, inklusif, dan tentu saja kita berharap bisa bersaing," Imbuhnya. [Fhr]