Calon Presiden Petahana, Joko Widodo (Jokowi) meminta pandangan terhadap konflik di Myanmar yang terjadi beberapa bulan lalu.
Menurut Jokowi, apa yang akan dilakukan Prabowo terhadap penyelesaian konflik tersebut.
“Bagaimana pandangan Bapak (Prabowo-red) tentang konflik di Myanmar,” uca Jokowi di acara debat Capres, Sabtu (30/3/19).
Setelah mendengar pertanyaan itu, Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan, bahwa dirinya sangat prihatin dan mengutuk keras.
“Kita prihatin dan PBB juga sudah menegur,” ucap Prabowo.
Menurut Prabowo, dengan turunnya PBB dengan melakukan teguran keras Itu salah satu langkah yang tepat.
Indonesia, kata Prabowo, terikat dengan Asean sehingga, untuk ikut serta menyelesaikan persoalan tersebut harus melalui pendekatan.
“Kita perlu melakukan pendekatan ke Myanmar atas konflik terhadap pelanggaran,” ucap Prabowo.
Namun demikian, jika Indonesia ingin lebih dipandang, lanjut Prabowo, pemerintah harus membenahi persoalan rakyat sendiri.
Karena, masih banyaknya kemiskinan dan kelaparan, dan itu akan menjadi bahan negara yang diberikan masukan tidak mendengarkan.
“Tapi bobot kita harus dibenahi, karena, kita selalu dinilai negara lain,” tukas dia.[far]