Ditawari Jadi Tuan Rumah Piala Sudirman 2027 dan Piala Thomas-Uber 2028, Menpora Sambut Antusias - Telusur

Ditawari Jadi Tuan Rumah Piala Sudirman 2027 dan Piala Thomas-Uber 2028, Menpora Sambut Antusias

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo

telusur.co.id - Indonesia kembali dipercaya menjadi panggung dunia bulu tangkis. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyambut positif tawaran dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) agar Indonesia menjadi tuan rumah dua turnamen paling prestisius: Piala Sudirman 2027 dan Piala Thomas & Uber 2028.

“Tawaran ini merupakan kesempatan emas untuk menunjukkan kapasitas Indonesia sebagai pusat olahraga dunia, khususnya bulu tangkis olahraga yang telah menjadi kebanggaan nasional,” ujar Dito dalam pernyataan resmi Kemenpora, Senin (9/6).

Tawaran ini bukan isapan jempol. Presiden BWF, Khunying Patama Leeswadtrakul, menyampaikan langsung niat tersebut saat mengunjungi Indonesia Arena bersama Menpora Dito, Minggu (8/6), di sela ajang Kapal Api Indonesia Open 2025.

Kunjungan itu menjadi momen penting dalam memperkuat hubungan antara BWF dan Indonesia, sekaligus membuka jalan bagi kerja sama strategis di masa depan dalam hal penyelenggaraan turnamen bulu tangkis kelas dunia.

Menurut Dito, Khunying sangat terpukau oleh kemegahan dan atmosfer Indonesia Arena. Fasilitas modern serta antusiasme penonton Indonesia dinilai sangat layak untuk menyambut event internasional bergengsi. “Melihat fasilitas seperti Indonesia Arena dan antusiasme masyarakat, Indonesia sangat layak jadi tuan rumah kejuaraan besar seperti Piala Sudirman dan Thomas-Uber,” ujar Khunying dalam kunjungannya.

Menpora menegaskan bahwa Indonesia telah memiliki rekam jejak kuat sebagai tuan rumah berbagai ajang olahraga internasional, termasuk Asian Games dan berbagai turnamen bulu tangkis kelas dunia.

Langkah berikutnya, menurut Dito, adalah melakukan pembahasan mendalam dengan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari PBSI, kementerian terkait, hingga sektor swasta, guna memastikan kesiapan dan dukungan penuh. “Kami akan segera berkoordinasi agar peluang ini benar-benar bisa dimanfaatkan maksimal dan memberikan dampak besar, tidak hanya untuk bulu tangkis, tetapi juga sport tourism Indonesia,” tambahnya.

Pertemuan antara Menpora dan Presiden BWF juga membuka peluang dialog lebih luas mengenai masa depan bulu tangkis Indonesia. Diharapkan, kerja sama ini tak hanya sebatas penyelenggaraan event, tetapi juga mencakup pembinaan atlet, peningkatan kualitas kompetisi, hingga promosi olahraga ke generasi muda.

Jika tawaran ini terealisasi, Indonesia akan sekali lagi menegaskan posisinya sebagai salah satu kiblat bulu tangkis dunia bukan hanya karena sejarah prestasi, tetapi juga karena kemampuannya menjadi tuan rumah ajang bulu tangkis paling bergengsi.[]


Tinggalkan Komentar