Tercecernya Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-e) di simpang Semplak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu adalah sebuah keteledoran.
Begitu diucapkan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah melalui pesan singkatnya yang diterima wartawan, Rabu (30/5/18).
“Pemerintah harus segera melakukan investigasi menyeluruh atas kasus itu,” kata Fahri.
Dijelaskan politisi asal Nusa Tenggara Barat (NTB), pemerintah harus melakukan evaluasi dan terhadap kasus itu. Karena, tercecernya KTP-el sudah menjadi polemik dan menimbulkan kecurigaan di mata publik.
“Tidak menganggap remeh peristiwa ini, tetapi harus dilakukan investigasi oleh pihak kepolisian agar bisa memberikan konfimasi bahwa kasus tercecernya ribuan KTP itu aman,” ucap dia.
Tak hanya itu Fahri juga meminta pemerintah Khususnya Dukcapil melakukan pengecekan ulang terhadap tercecernya KTP-el. Sebab, jika terjadi kelalaian akan berdampak buruk, apa lagi menjelang Pilkada, Pileg, dan Pilpres.
“Saya khawatir ribuan keping KTP tersebut disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Misalnya kalau dikaitkan oleh dinamika Pilkada, KTP-KTP tersebut bisa menjadi bahan kecurangan dalam pemilu dan juga bisa menjadi alat untuk melakukan praktik-praktik korupsi. Lebih ekstrimnya lagi, KTP-KTP itu bisa dijadikan oleh terorisme untuk membuat akun-akun palsu dan juga untuk dipakai dalam berkomunkasi ilegal,” ucapnya.
Sebelumnya, Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh menyatakan, temuan dua dus KTP-el di Jalan Raya Salabenda Semplak, Kabupaten Bogor merupakan e-KTP yang sudah rusak. Dari pelacakan Kemendagri, e-KTP tersebut diambil dari gudang penyimpanan sementara di Pasar Minggu.
“e-KTP yang tercecer tersebut adalah rusak atau invalid dan diangkut dari gudang penyimpansn sementara di Pasar Minggu ke gudang Kemendagri di Semplak Bogor,” katanya.
Zudan mengatakan, semua e-KTP yang jatuh dari mobil pengangkut sudah diamankan bersama masyarakat dan dikembalikan ke mobil pengangkut untuk selanjutnya dibawa ke Gudang Penyimpanan di Semplak. Selanjutnya, sopir dan petugas yang membawa dus e-KTP itu juga akan dimintai keterangan lebih lanjut.
“Saat ini permasalahan ditangani Polres Kab Bogor dan rencananya pagi ini beberapa staf yang mengawal barang tersebut dan Sopir akan diminta keterangan,” paparnya.[far]