Kontroversi metode “cuci otak”pasien stroke yang dipraktikkan Dr Terawan Agus Putranto tampaknya mau diakhiri melalui jalur etik.
Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dikabarkan telah memberikan rekomendasi pemecatan selama satu tahun pada Dr Terawan.
Politisi Senior Partai Golkar Aburizal Bakrie, menyayangkan langkah PB IDI. Sebab, Terawan selama ini sangat membantu menjaga kesehatan tokoh-tokoh nasional.
“Saya sendiri yang termasuk merasakan manfaatnya, juga Pak Tri Sutrisno, SBY, AM Hendropriyono dan banyak tokoh/pejabat, juga masyarakat muas,” ucap ARB dalam twitternya @aburizalbakrie’s, Selasa (3/4/18).
Mantan ketua umum Partai Golkar ini juga menduga, pemecatan itu karena adanya persaingan yang tak wajar.
“Inilah mengapa saya perlu ikut membela dia. orang yang dengki terhadap keberhasilan orang lain, adalah orang yang tak pandai mensyukuri bahwa Allah telah memberikan kelebihan pada siapapun yang dikehendakinya,” cuit ARB.
Oleh sebab itu, ARB berharap pihak RSPAD memberikan ruang dan kelonggaran bagi Terawan untuk mengklarifikasi.
“Mudah-mudahan KASAD sebagai atasannya dapat mengijinkan DR Terawan membela diri,” harapnya.[far]
