telusur.co.id - Pembalap Ducati tim Gresini Racing, Enea Bastianini mengungkapkan dirinya belum diperintah untuk "mengalah" oleh Ducati demi melapangkan jalan pebalap tim pabrikan Francesco Bagnaia dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP musim ini.

"Juga di Misano, saya belum mendapati 'team order' dari Ducati saat ini, dan ini bagus karena saya juga memiliki peluang kecil di kejuaraan ini," kata Bastianini dalam sesi jumpa pers jelang Grand Prix Jepang di Motegi, Kamis.

Praktik "team order" sendiri tak asing di dunia balap, di mana tim memprioritaskan salah satu pebalapnya di balapan, atau menginstruksikan salah satu pebalap mengalah dan mengizinkan rekan satu timnya menyalip demi posisi yang lebih menguntungkan. Biasanya dilakukan ketika salah satu pebalap tertinggal di balapan tertentu, namun secara umum unggul di klasemen.

"Saya harus menggunakan kesempatan ini untuk selalu tampil 100 persen di balapan. Di bagian terakhir kejuaraan, kita akan lihat apakah saya mendapatkan 'team order' atau tidak. Saat ini saya tidak terbebani," kata dia.

Bastianini akan tampil sebagai "rookie" di Motegi karena sirkuit Jepang itu absen selama dua tahun dari kalender MotoGP karena pandemi COVID-19.

Sang pebalap Italia sebelumnya telah enam kali tampil di Motegi pada kelas yang lebih rendah, yaitu sekali di Moto2 (2019) dan lima kali di kelas Moto3 (dari 2014 ke 2018).

Pada 2016, dia meraih kemenangan kedua dari tiga yang ia raih di Moto3 di sirkuit itu.

Pada satu-satunya balap Moto2 yang ia jalani di Motegi, ia start dari P12 tapi finis P7 di belakang Alex Marquez.

"Saya tidak tahu apakah suatu keuntungan belum pernah menjajal motor MotoGP di sini," kata Bastianini.

"Mulai 2019 ke sekarang, motor MotoGP sangat berbeda, ini lebih aerodinamis, perangkat (pengatur ketinggian) belakang dan ini dapat mengubah permainan.".

sumber:antara