Ganjar Vs Puan, Pengamat : Pertarungan Gubernur Medsos vs Ratu Baliho - Telusur

Ganjar Vs Puan, Pengamat : Pertarungan Gubernur Medsos vs Ratu Baliho

Ganjar Pranowo dan Puan Maharani

telusur.co.id - Pertarungan Ganjar Pramono dan Puan Maharani tampaknya terus berlanjut. Ganjar bertarung memperebutkan simpati melalui medsos, sementara Puan lebih memilih baliho. Karena itu, Ganjar kerap dinilai Gubernur Medsos dan Puan disebut Ratu Baliho. 

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga mengakui predikat ini tampaknya memang pas diberikan kepada mereka.

"Penggunaan media yang berbeda tentu hal yang wajar. Sebab, pilihan media sangat tergantung dari tujuan dan khalayak sasaran yang dituju," ujarnya, Kamis.

Kalau Puan tujuannya untuk meningkatkan popularitas kiranya pilihan baliho tidak keliru. Media ini memang cocok untuk meningkatkan popularitas.

Namun bila Puan bertujuan untuk meningkatkan elektabilitas, tentu penggunaan baliho sangat keliru. Untuk ini, komunikasi langsung tatap muka justeru yang paling efektif.

Pilihan media yang memungkinkan komunikasi dua arah setidaknya masih memungkinkan berdampak pada peningkatan elektabilitas. Sementara baliho sudah dipastikan media yang kental dengan komunikasi satu arah.

Sementara Ganjar untuk meningkatkan elektabilitasnya, lebih mengandalkan medsos. Media ini memang memenuhi syarat untuk komuniksi dua arah. Karena itu, penggunaan medsos berpeluang berdampak pada peningkatan elektabilitas Ganjar.

Karena itu, wajar saja bila Ganjar lebih sering trending daripada Puan di media sosial. Ganjar dengan memanfaatkan medsos setiap saat dapat mengangkat tema-tema yang lagi aktual. Hal itu kerap mendapat respon dari masyarakat, khususnya para milenial.

Meski begitu, tampaknya berlebihan bila Ganjar dinilai trendsetter bagi para milenial. Sebab, dari hasil survei para milenial lebih banyak yang menjdi pengikut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Kemudian Anies Baswedan juga termasuk yang banyak diikuti milenial.

"Jadi, pertarungan Puan dan Ganjar dalam menggunakan media kiranya sulit dibandingkan efektifitasnya. Sebab, elektabilitas Ganjar yang tinggi belum pasti semata karena penggunaan medsos, apalagi sebagai trendsetter. Perlu riset khusus untuk mengetahui penyebab utama tingginya elektabilitas Ganjar," katanya.

Dilain pihak, Puan menggunakan baliho tentu harus dilihat dari peningkatan popularitas, bukan elektabilitasnya. Kalau dilihat popularitas Puan dari beberapa lembaga survei, hasilnya sangat tinggi. Karena itu, upaya Puan menggunakan baliho dapat dikatakan berhasil.

Karena itu, pertarungan via medson dan baliho tak perlu diperdebatkan. Setiap media punya keunggulan dan kelemahan masing-masing. Puan dan Ganjar dapat memilihnya sesuai tujuan dan khalayak sasaran yang dituju dengan memaksimalkan keunggulan dan meminimalkan kelemahan media yang digunakan. [ham]


Tinggalkan Komentar