telusur.co.id - PT Meiloon Technology asal Tiongkok dari 7 perusahaan yang tersebar di beberapa negara termasuk investasinya yang di relokasi ke Indonesia yakni di Kabupaten Subang kini resmi dilakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) sebagai komitmen realisasi investasi di Desa Gunungsembung Kecamatan Pagaden Kabupaten Subang Jawa Barat. Selasa (21/07/2020).
Hadir dalam acara peletakan batu pertama tersebut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didampingi Bupati Subang H. Ruhimat, serta jajaran dari Pt. Meiloon Technology.
Dikatakan Direktur PT. Meiloon Technology Indonesia, Eva Kuo bahwa acara peletakan batu pertama (Groud breaking) tersebut sebagai komitmen merealisasikan relokasi investasi dengan membangun kawasan Industri di Kabupaten Subang.
"Bagi kami hal ini merupakan tonggak bersejarah penting untuk PT Meiloon karena perusahaan kami pengalaman cukup terbukti selama 48 tahun dan juga OEM dan ODM terkemuka untuk produk speaker ternama seperti JBL dan lainnya," kata Derektur PT Meiloon, Eva Kuo.
Selain itu Eva Kuo juga menjelaskan dalam dua tahun terakhir, pihaknya telah melakukan survei dan evaluasi ke berbagai negara dan akhirnya lokasi investasi terbaik yang terpilih adalah Kabupaten Subang, Jawa Barat.
"Komitmen kami dengan investasi ini akan membuka lapangan pekerjaan diprioritaskan masyarakat lokal, selain itu ini akan membatu ekonomi kesejahteraan masyarakat, dan juga dampaknya mentransfer ilmu pengetahuan," papar Eva.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyatakan dengan peletakan batu pertama (Groundbreaking) Meiloon dari tujuh perusahaan diantaranya PT MTI yang investasinya dari Tiongkok di relokasi ke Indonesia adalah Kabupaten Subang, diharapkan momentum ini tepat dan cepat terealisasikan industri tersebut.
Menurutnya perusahaan Meiloon ini, mempunyai komitmen yang sangat kuat untuk merelokasikan pabriknya ke Indonesia.
Berdasarkan data dalam rencana investasi tersebut untuk pabriknya mencapai 90 juta dollar AS, dengan menyerap tenaga sekitar 8000 orang dan untuk target mulai produksi semester II 2020 dengan kebutuhan untuk ekspor 100 %.
"Rencananya meiloon akhir bulan ini sudah bisa memproduksi. Bahkan produksinya berorientasi ekspor," ungkap Bahlil.
Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bahwa peletakan batu pertama (groundbreaking) Meiloon yang merupakan perusahaan speaker audio video elektronik asal Taiwan menjadi momentum optimisme ekonomi di tengah pandemi COVID.
Dijelaskan Ridwan Kamil bahwa selain dirikannya kawasan industri perusahaan meiloon, Kabupaten Subang juga merupakan kawasan emas dengan akses pelabuhan, bandara, jalan tol, hingga rel kereta api.
"Artinya semua infrastruktur yang ada Subang itu terbaik dan dengan peletakan batu pertama ini pula merupakan awal kebangkitan ekonomi Subang Jawa Barat dan Indonesia saat covid-19," pungkasnya.