Hamas: Pedang Perlawanan yang Terhunus Pantang Disarungkan  - Telusur

Hamas: Pedang Perlawanan yang Terhunus Pantang Disarungkan 

Hamas Palestina. (Foto: Al Alam).

telusur.co.id - Kepala gerakan hamas di luar negeri, Khaled Meshaal, mengumumkan bahwa masalah Al-Quds dan Masjid Al-Aqsa ada di meja pertempuran hari ini dan pedang perlawanan yang terhunus pantang disarungkan kembali.

Menurut Pusat Informasi Palestina yang dikutip Parstoday, Khaled Meshaal dalam sebuah pernyataan pada konferensi virtual kedua para pelopor yang mendukung Quds dan Palestina hari Sabtu (20/5/23) mengatakan, Rezim Israel mengandalkan sayap kanan ekstrem untuk meningkatkan kejahatannya terhadap bangsa Palestina yang telah membawanya ke puncaknya. Dengan segala yang dimilikinya, mereka berusaha membagi waktu dan tempat Masjid Al-Aqsa untuk mengimplementasikan rencana jahatnya tersebut.

"Pertempuran Saif al-Quds (Pedang Suci) merupakan pesan bagi seluruh dunia bahwa perlawanan tetap ada dan akan terus mempertahankan Masjid Al-Aqsa," ujar Meshaal.

"Seluruh bangsa Palestina di Quds, Tepi Barat, Jalur Gaza, dan wilayah pendudukan tahun 1948 ingin mempertahankan Masjid Al-Aqsa," sambungnya.

Saif al-Quds atau Pedang Quds adalah perang besar-besaran antara kelompok perlawanan Palestina dan pasukan Israel, yang terjadi pada 11 Mei 2021 dan berlangsung selama 12 hari.

Kelompok perlawanan yang berbasis di Jalur Gaza, khususnya Hamas dan Gerakan Jihad Islam Palestina, memenangkan perang ini dengan menimbulkan banyak kerugian besar bagi rezim Israel.

Kelompok perlawanan Palestina telah berulang kali menyatakan bahwa pedang Quds masih keluar dari sarungnya, dan jika rezim Israel melakukan kebodohan apapun terhadap Masjid Al-Aqsa dan para komandan perlawanan, maka sama saja dengan membuka pintu neraka bagi Israel. [Tp]


Tinggalkan Komentar