Harapan Quartararo Kandas Usai Motornya Alami Masalah - Telusur

Harapan Quartararo Kandas Usai Motornya Alami Masalah


telusur.co.id - Pembalap tim Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo harus merelakan kemenangannya usai motor tunggangannya bermasalah. 

Dalam lanjutan seri MotoGP di sirkuit Jerez, yang di gelar pada Minggu (2/5/21) Quartararo memiliki angan-angan mencatat hattric. Namun denghan masalah yang dideritanya harapan itu kandas.   

Pebalap Prancis itu start dari pole position untuk keempat kalinya dalam tiga musim di Jerez, meski lagi-lagi kalah gesit ketika lampu merah padam dan melorot ke posisi empat menuju tikungan pertama.

Butuh empat putaran bagi Quartararo untuk merebut kembali posisi pimpinan lomba setelah menyalip Francesco Bagnaia, Franco Morbidelli dan Jack Miller.

Berada di depan, El Diablo tancap gas dan bahkan mencetak rekor lap tercepat 1:37,770 di lap ke-8.

Dengan 17 lap tersisa, ia menjaga jaraknya lebih dari satu detik dari rival terdekat dan di atas kertas seharusnya mampu meraih hattrick kemenangan di Jerez setelah juara di dua balapan pembuka tahun lalu.

Namun dengan 12 lap tersisa, dia mendadak mengalami masalah di otot lengannya, atau yang sering disebut dengan arm pump.

"Hari ini arm pump jelas menjadi masalah. Selama kurang lebih 10 lap saya bisa menahan Jack Miller dengan jarak satu detik, tetapi kemudian saya tidak bisa merasakan lengan kanan saya," kata Quartararo dikutip laman resmi tim.

"Kami berada di posisi yang sangat baik untuk menang. Saya bisa saja melaju lebih cepat.

Menurut Mayo Clinic, arm pump didefinisikan sebagai kondisi otot dan saraf, disebabkan karena latihan atau olahraga, yang menyebabkan nyeri, bengkak, dan terkadang cacat pada otot kaki yang atau lengan yang terdampak sebagai konsekuensi dari otot-otot lengan yang membengkak karena pengerahan tenaga dan menjadi terlalu tegang.

"Kekuatan kami dalam membalap dengan ban bekas tidak ada artinya, karena saya tidak memiliki tenaga tersisa di lengan saya," kata Quartararo.

"Saya akan menggunakan waktu untuk memikirkan situasi ini dan mencoba membuat keputusan terbaik tentang bagaimana menangani arm pump ini segera mungkin.

Tak mampu menahan sakit yang dideritanya, Quartararo kehilangan posisinya dengan cepat di 10 lap terakhir meski mampu mengamankan poin setelah finis P13.


Tinggalkan Komentar