Harga Meroket, Komisi IV: Bawang Putih Memang Tak Bisa Berkembang di Indonesia - Telusur

Harga Meroket, Komisi IV: Bawang Putih Memang Tak Bisa Berkembang di Indonesia

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi. (Foto: telusur.co.id/Bambang Ti).

telusur.co.id - Harga bawang putih belakangan ini menunjukan kenaikan yang signifikan. Kenaikan tersebut membuat resah masyarakat di sejumlah wilayah.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi mengatakan, persoalan bawang putih sampai kapanpun tidak akan pernah selesai, problemnya akan selalu seperti sekarang ini.

 

Pasalnya, menurut dia, secara kultur bawang putih itu adalah tanaman yang tidak bisa berkembang di Indonesia, karena suhu tanahnya sangat berbeda. Lain lagi dengan bawang merah.

Hal itu disampaikan Dedi dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk 'Harga Bawang Putih Meroket, Rakyat Menjerit, Siapa Yang Bertanggung Jawab?' di Media Center Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/2/20).

"Kenapa tidak bisa berkembang, karena memang kultur tanahnya berbeda, sehingga kalaupun dipaksakan secara terus-menerus, maka tak akan bisa menghasilkan produksi sesuai dengan harapan, ini yang harus menjadi catatan penting bagi kita," kata Dedi.

Yang terpenting, kata dia, adalah bagaimana merangsang para petani lokal agar mereka didorong secara sungguh-sungguh, bukan hanya sekedar tanam bawang, memenuhi regulasi yang ditetapkan oleh kementerian pertanian. Tetapi kesungguhan untuk menanamnya menjadi produksi. 

"Artinya arealnya dari sekarang dimaping dengan baik. Kan ga bisa tanam bawang putih di areal yang suhunya panas, yang pasti harus di daerah dingin," ujarnya.

"Aspek prosedural jangan menjadi titik utama dalam setiap kebijakan sosial. Tetapi aspek substansial pada output dan benefit dari sebuah kebijakan itu yang harus dilakukan, ini kan harus menanamkan para importir yang harus dilakukan," tambahnya. [Tp]

 


Tinggalkan Komentar