Hari ke-157  Perang Gaza, Jumlah Korban Tewas Palestina Lampaui 31.000 Jiwa - Telusur

Hari ke-157  Perang Gaza, Jumlah Korban Tewas Palestina Lampaui 31.000 Jiwa

Gaza porak poranda. (Foto: Al JAzeera).

telusur.co.id - Pada hari ke-157 perangnya di Jalur Gaza, pasukan Zionis Israel terus melakukan pemboman intensif terhadap kota-kota di seluruh Jalur Gaza bagian utara, tengah dan selatan, menyebabkan puluhan orang tewas dan terluka, sementara sumber informasi mengungkapkan bahwa pihak Israel keras kepala dalam bernegosiasi.

Rekaman video drone Israel yang mendokumentasikan tentara pendudukan Israel menembaki seorang anak laki-laki Palestina yang tidak bersenjata di Jalur Gaza utara, ketika mereka menyerang ke sekitar Sekolah Al-Fakhoura di Kamp Jabalia pada bulan Desember lalu, sementara video  lainnya dari drone Brigade Qassam merekam peristiwa pelemparan dua peluru ke markas komando Israel di timur Beit Hanoun.

Dikutip Al Jazeera, Kantor Informasi Pemerintah di Gaza, Minggu (10/3/24), menyebutkan bahwa 90% warga Jalur Gaza menjadi pengungsi, dan bahwa jumlah korban jiwa akibat kekurangan gizi dan dehidrasi meningkat menjadi 26 orang setelah ada kasus baru kematian tiga anak  di Kompleks Medis Al-Shifa. Jumlah korban luka dan hilang akibat agresi Israel sejauh ini mencapai sekitar 110.000 jiwa.

Dalam perkembangan terbaru, tentara  pendudukan Israel mengakui tewasnya satu lagi anggotanya yang memasuki Jalur Gaza, di mana pertempuran sengit sedang terjadi antara mereka dan para pejuang Palestina di beberapa front.

Berdasarkan klausul “diizinkan untuk mempublikasikan”,  tentara  pendudukan Israel mengungkapkan bahwa anggotanya yang tewas itu adalah Sersan Michael Gal dari Brigade Givati, dan dia terbunuh dalam pertempuran di Jalur Gaza pada Minggu malam.

Sehari sebelumnya, tentara  pendudukan Israel mengungkap tewasnya salah satu perwiranya, Mayor Amishar ben Daoud dari  pasukan khusus komando.

Surat kabar Israel Today mengungkapkan bahwa Ben Daoud adalah sepupu menteri keuangan di pemerintahan Benjamin Netanyahu, Bezalel Smotrich, yang dikenal sebagai ekstremis.

Disebutkan bahwa sejauh ini tentara Israel telah secara resmi mengakui bahwa 590 anggotanya telah tewas, termasuk 248 orang tewas dalam pertempuran darat, dalam perang yang dimulai sejak 7 Oktober 2023. Banyak pihak percaya bahwa jumlah yang sebenarnya jauh lebih besar. [Tp]


Tinggalkan Komentar