Telusur.co.id - Ratusan orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di 20 daerah tumbang karena kelelahan saat menghitung suara, Pileg dan Pilpres 2019.
Wakil Ketua Komisi II fraksi Demokrat Herman Khaeron, pun mengakui beratnya perjalanan perhitungan suara di Pemilu 2019.
“Kami juga kelelahan,” ucap Herman kepada telusur.co.id , Rabu (24/4/19).
Caleg Petahana dapil Jabar 8 ini juga mengungkapkan, di Parlemen, komisi II telah mengingatkan dan meminta KPU menggelar simulasi pencoblosan dan perhitungan, sebelum hari H. Guna melihat waktu dan kerja. Apakah relevan atau tidak.
Apalagi, lanjut dia, dalam UU Pemilu dan peraturan turunannya wajib selesai dalam hari itu juga dan kemudian MK menambah 12 jam dengan syarat berturut-turut dan tanpa jeda.
“Sejak awal kami meminta KPU menyelenggarakan simulasi yang terukur dan cermat atas beban waktu pencoblosan maupun perhitungan suara. Waktu kerja tersedia harus relevan dengan beban kerja,” jelas Herman.
Bukan itu saja, Herman juga menyebut, komisi II juga telah menyarankan kepada komisioner KPU RI untuk memberikan
asuransi bagi penyelenggara pemilu yang bersifat ad hoc alias sementara. Melihat jumlah kertas suara yang bertambah.
“Kami juga sebenarnya telah mengusulkan adanya insentif atau honor yang memadai dan asuransi bagi penyelenggara pemilu ad hoc, karena mereka lah yang bekerja keras mempersiapkan dan melaksanakan Pemilu,” ungkapnya.
Melihat telah banyaknya korban dari menghitung suara. Politisi Demokrat ini pun menyarankan agar Undang-Undang Pemilu kembali direvisi dengan memisahkan antara Pileg dan Pilpres.
“Mungkin juga ke depan sebaiknya Pemilu Legislatif memang dipisahkan dengan Pemilu Presiden dan bisa saja Pemilu Presiden dapat serentak dengan Pilkada,” ucapnya lebih lanjut.
Pemilu 2019 mendapatkan catatan kelam, disepanjang sejarah per-pemiluan Indonesia. Karena, sejak hari pencoblosan hingga Senin (22/4/19), perhitungan suara Pilpres dan Pileg 2019 telah memakan korban 465 orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di 20 daerah, karena kelelahan.
Ketua KPU RI Arief Budiman, merinci. Dari 465 orang korban, ada 91 orang yang dinyatakan meninggal dan 374 orang mengalami luka. [asp]