telusur.co.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan puncak peringatan Hari Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-49 tahun 2020 dengan tema Korpri: Berkontribusi, Melayani dan Mempersatukan Bangsa. Puncak perayaan ini dilaksanakan di Auditorium Kementerian PUPR yang dihadiri secara terbatas serta daring, Kamis (26/11/20).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meminta agar ASN PUPR yang juga anggota Korpri untuk terus menjadi garda depan dalam merawat persatuan dan kesatuan bangsa. Di samping itu Menteri Basuki juga berpesan agar ASN tetap produktif dan inovatif di tengah Pandemi COVID-19.
Pada HUT Korpri ke-49, Korpri Kementerian PUPR telah melakukan beberapa inovasi. Pertama Bakti Sosial PUPR Peduli COVID-19. Kedua, Koperasi Konsumen PUPR Sejahtera.
Menurut Basuki, hal ini merupakan suatu capaian yang baik, dimana sebelumnya koperasi hanya ada di unor-unor sekarang menjadi satu kesatuan di bawah Korpri.
"Ketiga, Hotline Curhat Sahabat Korpri yang menyediakan layanan konseling oleh psikolog untuk ASN PUPR curhat mengenai pekerjaan atau kehidupan keluarga sehingga dapat memberi jalan keluar untuk masalah yang dihadapi,” kata Basuki.
Bakti Sosial PUPR Peduli COVID-19 merupakan gerakan sosial memberikan santunan kepada seluruh rekan-rekan baik warga PUPR, Purna Bakti PUPR maupun warga di sekitar Kementerian PUPR yang terdampak COVID-19 melalui rekening Korpri PUPR Peduli COVID-19. Sedangkan Koperasi Korpri PUPR telah dibentuk sejak September 2020 dengan harapan untuk mensejahterakan para anggotanya.
Sementara itu, Ketua Umum Korpri Profesor Zudan Arif Fakrulloh mengapresiasi inovasi Korpri PUPR menghadirkan layanan Hotline Curhat Sahabat Korpri.
"Ini menjadi satu hal positif di mana Korpri bisa menjadi ruang berbagi untuk ASN sehingga setiap masalah bisa dikanalisasi dan diselesaikan,” ucap Zudan. Zudan mengapresiasi kinerja Korpri Kementerian PUPR yang dinilainya sangat aktif berkegiatan.
Zudan juga berpesan agar para anggota Korpri PUPR dapat menjalankan empat mandat yang diatur dalam Undang-undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Pasal 126. Keempat mandat tersebut yakni pertama menjaga kode etik ASN yang meliputi kode etik pribadi, organisasi dan negara.
“Contoh kode etik bernegara yakni seluruh ASN patuh pada konstitusi negara, kepada nilai-nilai Pancasila. ASN di Indonesia tegak lurus pada ideologi negara, tidak condong ke arah kanan atau kiri” ujar Zudan.
Amanat kedua, menjaga merit sistem sehingga sistem karir ASN terjaga dengan baik. Ketiga, memberikan advokasi dan bantuan hukum kepada ASN, terutama advokasi pencegahan pelanggaran hukum. Keempat, peningkatan kesejahteraan anggota Korpri.
Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Wamen PUPR John Wempi Wetipo, Plt. Sekretaris Jenderal PUPR yang juga selaku Ketua Korpri PUPR Anita Firmanti, Dirjen Sumber Daya Air Jarot Widyoko, Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian, Plt. Dirjen Cipta Karya Danis Sumadilaga, Dirjen Bina Konstruksi Trisasongko Widianto, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Eko Djoeli Heripoerwanto, Kepala BPIW Hadi Sucahyono, Kepala BPSDM Sugiyartanto, segenap jajaran Pejabat Tinggi Pratama serta perwakilan Generasi Muda PUPR. [Fhr]
