Ibu Korban Pemerkosaan Anak Dituding Bohong, Tsamara : Dimana Nurani Kita? - Telusur

Ibu Korban Pemerkosaan Anak Dituding Bohong, Tsamara : Dimana Nurani Kita?

Tsamara Amany Alatas. Foto : PSI

telusur.co.id - Politikus muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany angkat bicara terkait kasus pemerkosaan ketiga orang anak di bawah umur yang diduga dilakukan oleh ayahnya sendiri di Luwu Timur. 

Dalam cuitan twitternya pada Selasa (12/10/2021), Tsamara meminta masyarakat  agar memahami dan mengerti kondisi psikis korban. Jika memang tidak mau membela atau membantu korban, lebih baik baik diam.

Cuitan tersebut ia tujukan kepada pihak-pihak yang menuduh jika Ibu dari ketiga korban telah berbohong. Padahal tidak mudah bagi korban untuk menceritakan apa yang sudah terjadi, terlebih lagi rasa traumatis yang masih menghantui.

"Yang menuduh sang Ibu berbohong dalam kasus Luwu Timur ini mungkin mengira mudah bagi korban dan keluarga menceritakan apa yang terjadi? Trauma itu terus menghantui mereka. Jangankan bicara, mengingat saja sulit dan punya efek keras untuk korban. Kalau nggak bisa bantu/bela, diam lebih baik," tulis Tsamara.

Tsamara juga mengajak masyarakat untuk terus berdiri bersama korban. Ia juga menambahkan jika sudah terlalu sering korban kekerasan seksual dibungkam karena stigma yang melekat di masyarakat.

"Keberanian seorang ibu untuk berbicara apa yang terjadi seharusnya didukung, bukan justru dituduh berbohong! Di mana nurani kita?" lanjut Tsamara.

Sebelumnya diketahui kasus pemerkosaan di Luwu Timur yang sempat viral ini tidak ditindak lanjuti oleh kepolisian setempat. 

Polisi menduga ibu dari ketiga korban tersebut memanipulasi dan ada motif dendam terselubung kepada mantan suaminya yang juga berprofesi sebagai ASN.

Ada spekulasi yang timbul jika kasus ini dibungkam sebab mantan suaminya memiliki jabatan dan kekuasaan.

Bahkan, akun Instargam Polres Lawu Timur memposting unggahan jika kasus pemerkosaan tiga anak dibawah umur tersebut adalah hoax.

Update terbaru menyebut jika Polri akan menindak lanjuti jika ditemukan bukti baru yang bisa memperjelas kasus ini.

Laporan : Nadila 


Tinggalkan Komentar