Inggris Minta Iran Hentikan Penangkapan Mata-mata Berkewarganegaraan Ganda - Telusur

Inggris Minta Iran Hentikan Penangkapan Mata-mata Berkewarganegaraan Ganda

Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak. (Foto: outlook india).

telusur.co.id - Pemerintah Inggris pada hari Rabu 28 Desember meminta agar Iran menghentikan penangkapan orang-orang berkewarganegaraan ganda.

”Kami segera mencari informasi yang lebih lengkap dari Otoritas Iran terkait laporan tentang ditangkapnya sejumlah orang memiliki kewarganegaraan Inggris-Iran,” kata jubir PM Inggris Rishi Sunak, seperti dilansir Reuters, Jumat (30/12/22).

“Kami selalu berkata bahwa kami tidak setuju jika warga digunakan sebagai alat tekan diplomatik. Kami meminta dari Pemerintah Iran untuk segera mengakhiri penangkapan tanpa alasan warga Inggris dan negara-negara lain,” imbuhnya.

Humas pasukan elit Iran, IRGC Tsharollah di Provinsi Kerman pada hari Minggu lalu mengabarkan pukulan atas jaringan terorganisasi yang terkait Inggris dan aktif dalam gelombang kerusuhan di provinsi tersebut. Sebanyak 7 pemimpin dan dalang utama kerusuhan-kerusuhan itu dikabarkan telah ditangkap.

IRGC Tsarollah dalam statemennya menyatakan bahwa dalam operasi terhadap kelompok bernama Zagros tersebut, di antara orang-orang yang ditangkap telah ditemukan sejumlah orang berkewarganegaraan ganda. Mereka berencana kabur dari Iran, namun keburu jatuh dalam jaring perangkap IRGC dan dijebloskan ke penjara.

Dalam konferensi pers baru-baru ini, Jubir Kemenlu Iran Naser Kanani mengatakan, sudah jelas bahwa dalam gelombang kerusuhan baru-baru ini, sejumlah warga negara-negara Eropa, dengan berbagai peran yang dimainkan selama kerusuhan, telah ditangkap. 

"Berkas sebagian dari mereka sudah dituntaskan, sementara sebagian lain masih dalam tahap penyidikan,” kata Kanani.

Ia menjelaskan, jumlah warga negara-negara asing ini dan keterkaitan mereka dengan negara-negara itu sudah diketahui. 

”Informasi konsuler dan politis telah disampaikan kepada negara-negara bersangkutan. Sejumlah pertemuan dan perundingan terkait hal ini juga telah dilakukan. Dengan demikian, peran warga sejumlah negara, terutama wilayah Eropa dan Eropa Barat, dalam kerusuhan sudah diketahui sepenuhnya. Kami memiliki informasi-informasi akurat dalam hal ini,” ungkapnya.  [Tp]


Tinggalkan Komentar