telusur.co.id - Juru bicara Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran Keivan Khosravi menanggapi klaim pejabat Amerika Serikat (AS) terkait serangan ke pangkalan militer negara itu di Suriah. Pejabat AS itu mengklaim  serangan drone yang menewaskan satu orang AS dan melukai enam lainnya "berasal dari Iran".

Keivan Khosravi, Sabtu (25/3/2023) mengatakan, segala bentuk serangan ke pangkalan-pangkalan yang dibangun atas permintaan pemerintah Suriah, pasti akan segera mendapat balasan setimpal.
 
"Dengan berusaha lari dari masalah, dan lari dari dampak-dampak pendudukan ilegal atas sebagian wilayah Suriah, terhadap pasukannya, AS menuduh Iran, tapi tuduhan ini tidak benar," tegas Khosravi, seperti dikutip Parstoday.
 
Khosravi menjelaskan, Washington tidak dapat menyalahkan negara lain atas perlawanan alamiah, dan legal dari negara-negara yang didudukinya terhadap pasukan AS, dengan menciptakan krisis-krisis palsu serta menyebar kebohongan.
 
Menurut Khosravi, Iran telah mengeluarkan biaya besar untuk melawan terorisme, dan menciptakan keamanan permanen di Suriah, dan Iran menentang segala bentuk langkah yang mengancam stabilitas Suriah, dan akan melawannya.
 
"Dalam dua hari terakhir, helikopter-helikopter AS beberapa kali melakukan penerbangan untuk menyebarluaskan instabilitas di Suriah, mereka memindahkan para teroris ISIS di negara itu, dan ini harus dilawan," pungkasnya. [Tp]