telusur.co.id - Anggota Institut Pusat Keamanan Amerika Baru (CNAS), Andrea Kendall-Taylor mengatakan, Iran, Rusia, dan China berusaha melemahkan AS dan membentuk ulang tatanan global.
“Kerja sama interaktif antara Rusia, China, dan Iran akan meningkatkan ancaman-ancaman yang ditujukan mereka kepada AS. Tantangan-tantangan yang mereka ciptakan dengan kerja sama satu sama lain lebih banyak dari keseluruhan tantangan yang akan dibuat masing-masing dari 3 negara ini, andai mereka bekerja sendiri-sendiri,” kata Taylor, seperti dilaporkan Farsnews, Kamis (8/6/23).
Menurut Taylor, operasi militer Rusia ke Ukraina tahun lalu berfungsi sebagai katalis peningkatan kerja sama tiga negara tersebut.
Analis AS ini berpendapat bahwa kerja sama ini memberi peluang kepada para anggota aliansi ini untuk bersama-sama melawan AS dan sekutunya secara lebih terbuka. Tiga kekuatan tersebut saat ini tengah beraktivitas di berbagai bidang ekonomi, militer, dan diplomatik.
Rusia dan China telah meneken sebuah kesepakatan yang disebut“No Limits Partnership”, yang meliputi kerja sama militer strategis. Beijing melakukan lebih banyak upayanya untuk membantu ekonomi Rusia di hadapan sanksi-sanksi Barat.
Di saat bersamaan, Iran dan Rusia juga telah menandatangani kesepakatan-kesepakatan pertahanan baru. Selain itu, kesepakatan antara Teheran dan Beijing juga telah meningkat dibanding sebelumnya. [Tp]