IRGC Ungkapkan Detail baru Soal  Pembunuhan Haniyeh - Telusur

IRGC Ungkapkan Detail baru Soal  Pembunuhan Haniyeh

Brigadir Jenderal Ali Mohammad Naeini

telusur.co.id - Juru bicara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Brigadir Jenderal Ali Mohammad Naeini, mengungkapkan rincian baru pada hari Minggu mengenai pembunuhan martir Ismail Haniyeh, menegaskan bahwa serangan itu tidak melibatkan sabotase internal dan dilakukan oleh serangan rudal yang mengenai "langsung melalui jendela" saat Haniyeh sedang berbicara di telepon.

"Pembunuhan syahid Ismail Haniyeh tidak melibatkan tindakan sabotase apa pun," ujar Naeini. "Sebuah rudal ditembakkan dari jarak tertentu dan langsung mengenai jendela, mengenai dirinya saat ia sedang menelepon dari arah yang sama dengan datangnya rudal tersebut."

Setelah pembunuhan itu, kata Naeini, Dewan Keamanan Nasional Tertinggi menyimpulkan bahwa tanggapan tegas diperlukan dan menyerahkan waktu pembalasan itu kepada Angkatan Bersenjata.

"Setelah gugurnya Haniyeh, rapat Dewan Keamanan Nasional menyimpulkan bahwa harus ada respons yang definitif," jelasnya. "Waktu pembalasan diserahkan kepada komando militer."

Ia menambahkan bahwa keterlambatan dalam respons disebabkan oleh tantangan yang dihadapi selama Operasi True Promise 1 , dan mencatat bahwa “antara True Promise 1 dan 2, tim Martyr Hajizadeh berhasil mencapai target dalam dua bulan yang biasanya membutuhkan waktu satu tahun.” 

"Pemerintah tidak menentang operasi True Promise mana pun," jelasnya, seraya menambahkan bahwa satu-satunya perdebatan adalah mengenai lokasi peluncuran. "Beberapa pihak yakin pembalasan harus dilakukan oleh salah satu front Poros Perlawanan, tetapi pada akhirnya keputusan bulat telah diambil."

Menurut Naeini, pada bulan Februari, Markas Besar Khatam al-Anbiya telah menyimpulkan bahwa perang tak terelakkan. Ia mengatakan serangkaian latihan militer "Iqtadar" (Kekuatan) telah dilakukan "untuk memperkuat pencegahan dan mengubah perhitungan musuh," tetapi baik diplomasi maupun pencegahan tidak berhasil karena "musuh berasumsi Iran tidak memiliki kemampuan pencegahan dan telah melemah di kawasan tersebut."


Sumber: almayadeen


Tinggalkan Komentar