Jakarta Dikepung Banjir, 105 RT dan 5 Ruas Jalan Terendam - Telusur

Jakarta Dikepung Banjir, 105 RT dan 5 Ruas Jalan Terendam

(Dok: Pemprov DKI Jakarta)

telusur.co.id -Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sekitar 105 RT dan lima ruas jalan di Jakarta terendam banjir. 

"BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 105 RT dan 5 Ruas jalan tergenang," ucap  Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta Mohamad Yohan kepada awak media, Selasa (4/3/2025).

Adapun banjir di 105 RT dan lima ruas jalan ini di antaranya disebabkan oleh, luapan Kali Ciliwung, Pesanggrahan dan Krukut.

Selain itu, curah hujan tinggi menjadi salah satu faktor penyebab banjir. Untuk ketinggian air pun beragam dari 20 cm hingga 490 cm atau 4,9 meter.

Berikut data wilayah terdampak banjir di Jakarta. 

- Jakarta Barat terdapat 12 RT yang terdiri dari:
- Kel. Rawa Buaya
- Kel. Kebon Jeruk
- Kel. Kedoya Selatan
- Kel. Kembangan Selatan*
 
- Jakarta Selatan terdapat 46 RT yang terdiri dari:
- Kel. Lenteng Agung*
- Kel. Cipulir
- Kel. Pondok Pinang
- Kel. Pengadegan
- Kel. Rawajati
- Kel. Cilandak Timur
- Kel. Pejaten Timur
- Kel. Bintaro
- Kel. Pesanggrahan
- Kel. Kebon Baru
- Kel. Manggarai

- Jakarta Timur terdapat 47 RT yang terdiri dari:
- Kel. Bidara Cina
- Kel. Cipinang Muara
- Kel. Kampung Melayu
- Kel. Bale Kambang
- Kel. Cawang
- Kel. Cililitan
- Kel. Gedong

Jalan Tergenang terdapat 4 Ruas Jalan yang terdiri dari:
1. Jl. Basoka Raya, Kel. Joglo, Jakarta Barat
Ketinggian: 50 cm
2. Jl. Strategi Raya, Kel. Joglo, Jakarta Barat
Ketinggian: 50 cm
3. Jl. Puri Kembangan RT 009 RW 005, Kel. Kedoya Selatan, Jakarta Barat
Ketinggian : 20 cm
4. Jl. Puri Mutiara, Kel. Cilandak Barat, Jakarta Selatan
Ketinggian : 100 cm
5. Jl. Komplek Joglo Baru RT. 07 RW Kel. Joglo, Jakarta Barat
Ketinggian : 20 cm

Yohan menyampaikan, saat ini BPBD DKI  masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat.

"Untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," imbuhnya. (Tp).


Tinggalkan Komentar