telusur.co.id ─ Persiapan tim bola basket putri DKI Jakarta di PON XX Papua terhalang, menyusul satu pemain dinyatakan positif Covid-19. Padahal tim basket putri DKI akan bertanding melawan skuad Sulawesi Selatan.
Pelatih tim putri DKI Jakarta, Andrew Tambunan mengatakan, dari dua pemain yang terindikasi Covid-19, satu sedang isolasi mandiri, satu lagi sudah negatif usai dua kali menjalani tes PCR.
"Salah satu pemain kami terserang Covid-19 setelah kemarin dua orang tidak bisa bermain lawan Sulsel karena menjalani proses PCR. Puji Tuhan sekarang dia sudah menunjukkan peningkatan yang lebih baik,” kata Andrew dikutip dari laman resmi PON.
Menurut Andrew, penanganan Covid-19 di Mimika, sudah cukup baik dengan mengikuti aturan Kemenkes.
"Saya merasa Satgas Covid-19 di sini bekerja dengan baik. Mereka mengikuti protokol yang sudah ditetapkan Kementerian Kesehatan,” tuturnya.
Andrew menjelaskan, dirinya mengetahui pemain terinfeksi Covid-19, sehari sebelum DKI Jakarta menghadapi Sulawesi Selatan pada laga Pool Y, Kamis, 30 September.
Kabar itu sempat menyebabkan keresahan pada skuad DKI. Terutama rekan sekamar pemain yang sakit kemudian dinyatakan tak bisa berlaga saat melawan Sulawesi Selatan.
"Namun, temannya sekamar itu sudah negatif Covid-19 setelah melakukan dua kali pemeriksaan PCR, anak-anak jadi 'shock'. Meski begitu, pemain tetap takut lantaran mengira kondisi tersebut membuat mereka akan didiskualifikasi,” ujar Andrew.
Satgas setempat langsung melakukan isolasi terhadap yang sakit dan melacak penyebaran begitu ada pemain di timnya yang dinyatakan positif Covid-19. Semua pemain, pelatih dan staf tim putri DKI Jakarta diperiksa sampai akhirnya Satgas memberikan mereka lampu hijau untuk bermain kembali.[Tp]
Laporan: Nadhifa Putri Nauramiyanti