telusur.co.id -Pelatih Persija, Mauricio Souza mengkritik jadwal timnya dalam lanjutan Super Leagur 2025/2026. Menurutnya, sangat tidak masuk akal bahwa Macan Kemayoran harus menjalani empat partai tandang secara beruntun.
Satu dari empat laga away sudah dimainkan Persija ketika berkunjung ke markas PSM Makassar di Stadion B.J Habibie, Parepare, Minggu (21/9). Mereka tumbang dengan skor 2-0 yang menjadi kekalahan perdana di liga musim ini.
"Saya harus mengatakan bahwa ini hal yang absurd bermain empat laga tandang berturut-turut," kata Souza ketika ditemui usai sesi latihan di Persija Training Ground, Bojongsari, Depok, Rabu (24/9).
"Apakah Anda tahu ada tim lain yang juga harus memainkan empat laga tandang? Saya tidak tahu. Hanya kami yang harus memainkan empat laga tandang," lanjutnya sedikit kesal.
Persija sebelumnya dijadwalkan akan menjamu Bhayangkara FC di kandang pada 4 Oktober 2025 di Stadion GBK. Namun, operator liga memutuskan untuk menunda seluruh laga di pekan kedelapan tersebut guna mengakomodasi kepentingan timnas Indonesia yang akan berjuang pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 8-14 Oktober 2025.
Usai perjalanan jauh ke kandang PSM, Persija akan lanjut terbang ke Samarinda menantang pemuncak klasemen sementara Super League, Borneo FC.
Selanjutnya, Persija kembali menghadapi lawan kuat, Persebaya Surabaya pada 18 Oktober 2025.
Kemudian, Jordi Amat cs. akan melawat ke markas klub yang pernah ditukangi sang pelatih, Madura United di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan pada 26 Oktober dan laga itu akan dimainkan sore hari dimana biasanya cuaca cukup panas.
"Apa yang akan kami lakukan? Kami harus menghadapi Borneo di kandang mereka. Kami sudah tandang ke Makassar, tim yang sangat kuat. Lalu kami akan bertemu Persebaya di kandang mereka, tim yang juga bersaing untuk gelar," tegasnya.
"Dan kami akan melawan Madura di Pamekasan pukul 15.30. Menurut Anda jadwal kami mudah? Perjalanan melelahkan, empat pertandingan tandang." kritik Souza.
Meski kesal dengan jadwal padat, Souza menegaskan Persija tetap siap tempur menghadapi jadwal yang ada walau tidak ideal.
"Tapi kami harus menang, kan? Kalau tidak menang, tentu kami akan dikritik. Itu saja. Saya benar-benar tidak mengerti. Saya tidak paham. Tapi apa yang bisa kami lakukan? Kami harus tetap bermain, bukan?," tutup pelatih asal Brasil itu.