Telusur.co.id - Anggota Komisi III DPR, Ahmad Sahroni mengharapkan pemerintah melakukan perbaikan alat utama sistem senjata (alutsista) dan alat komunikasi (alkom) guna memperoleh hasil lebih maksimal dalam menanggulangi penyelundupan narkoba.

“Peningkatan alutsista tak hanya mengedepankan kehebatan atau wewenang salah satu instansi belaka, tetapi juga harus bisa menanggulangi penyelunduran narkoba yang semakin marak di Indonesia,” ujar Ahmad Sahroni kepada wartawan, Senin.

Dengan kemajuan teknologi yang cepat, semua alat komunikasi yang ada di semua instansi harus lebih canggih dari milik para penyelundup. Modernisasi alutsista dan alkom mutlak dilakukan karena diyakini jumlah narkoba yang berhasil masuk ke Indonesia lebih besar dari yang tertangkap. “Peningkatan alutsista, alat komunikasi dan perlatan IT harus ditingkatkan.”

Tak hanya Polri dan Bea Cukai, TNI AL sebagai garda terdepan perbatasan di laut juga harus ditingkatkan. Untuk menjadikan Indonesia bersih dari narkoba, persenjataan, alat komunikasi hingga IT tak boleh kalah canggih dari para penyelundup.

Untuk itu, Sahroni menekankan pemberantasan narkoba jangan secara parsial atau mengedepankan ego masing-masing institusi. “Penggagalan penyelundupan ini menggambarkan semakin gencarnya upaya membebaskan Indonesia dari narkoba. Sinergitas harus dijaga, jangan masing-masing merasa hebat dan ingin mengedepankan citra kinerjanya lebih dulu,” kata Sahroni.

Masih besarnya jumlah narkoba lolos ke Indonesia sebelumnya telah disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso pada Oktober tahun lalu. Ia menyebutkan sebanyak 1097,6 ton prekursor dan 250 ton sabu yang sudah siap pakai setiap tahunnya masuk ke Indonesia dari China.

Selain menyoroti sinergitas penggagalan penyelundupan, Sahroni sebelumnya turut menyoroti maraknya artis yang tersangkut kasus narkoba dan bahkan terindikasi sebagai pengedar. Teranyar, beberapa hari lalu Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya menangkap pesinetron Rizal Djibran di rumahnya di kawasan Bekasi dengan barang bukti sabu 0,66 gram serta alat hisapnya.

“Kita mendukung BNN untuk melakukan kerjasama dengan perhimpunan atau perkumpulan artis untuk melakukan tes urine. Rentetan tangkapan artis yang mengkonsumsi narkoba di awal tahun ini menggambarkan rentannya profesi ini terhadap narkoba,” tegas Sahroni beberapa waktu lalu. ( red )