Lion Air Minta Maaf Atas Keterlambatan Penerbangan dari Palembang - Telusur

Lion Air Minta Maaf Atas Keterlambatan Penerbangan dari Palembang


telusur.co.id - Manajemen Lion Air meminta maaf atas keterlambatan beberapa penerbangan dari Palembang (PLM) pada Selasa (2/5/23). Penerbangan yang mengalami keterlambatan di antaranya, satu penerbangan rute menuju Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya (SUB), Bandar Udara Internasional Hang Nadim Batam (BTH) dan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (CGK).

"Lion Air sudah memberikan kompensasi berdasarkan ketentuan yang berlaku, sebagai bagian memastikan setiap penumpang mendapatkan perhatian secara tepat," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangannya, Kamis (4/5/23).

Lion Air telah menerbangkan penumpang dengan aman dan nyaman menggunakan jadwal terbaru di hari yang sama (2/5/23), tujuan Surabaya, nomor penerbangan JT-857 mengudara pukul 19.57 WIB, Batam, nomor penerbangan JT-248 mengudara pukul 20.33 WIB, dan Jakarta, nomor penerbangan JT-339 mengudara pukul 20.51 WIB.

Lion Air juga sudah menyampaikan penjelasan kepada seluruh penumpang sesuai perkembangan operasional kepada mereka yang terkena dampak dari ketidaknyamanan yang terjadi.

"Lion Air menghargai setiap masukan (umpan balik) dari penumpang, serta berusaha memberikan solusi terbaik. Lion Air sangat memahami pentingnya waktu bagi penumpang dan Lion Air benar-benar menyesali ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh keterlambatan ini," kata Danang.

Danang memastikan, Lion Air selalu berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dalam setiap operasional penerbangan.

Lion Air melakukan evaluasi menyeluruh atas keterlambatan penerbangan dan mengambil tindakan yang tepat dalam meminimalisir terjadinya kejadian serupa.

Keputusan menunda keberangkatan memprioritaskan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang (tidak diambil secara sembarangan) namun terhadap kondisi cuaca dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi operasional penerbangan.

Beberapa gangguan tersebut, di antaranya gangguan disebabkan dampak cuaca kurang baik di Tanjung Pandan (TJQ), yang mempengaruhi operasional penerbangan.

Pesawat yang melayani rute Pangkalpinang ke Tanjung Pandan harus kembali ke Pangkalpinang karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk pendaratan dengan jarak pandang pendek. Hal dimaksud menyebabkan terganggunya rotasi pesawat dan keterlambatan rute Pangkalpinang (PGK) - Tanjung Pandan (TJQ) – Pangkalpinang (PGK) – Palembang (PLM) – Surabaya (SUB).

Kemudian, keterlambatan adanya pemeriksaan atau perawatan tambahan yang dilakukan pada pesawat secara tidak terjadwal dilakukan di Jakarta dan Pangkalpinang sebagai bagian dari upaya memastikan bahwa pesawat selalu dalam kondisi baik dan siap terbang dengan aman.

Namun, hal ini membutuhkan waktu signifikan. Dampaknya mempengaruhi rotasi penerbangan berikutnya, yaitu rute Jakarta (CGK) – Palembang (PLM) - Batam (BTH) – Palembang (PLM) – Jakarta (CGK).

Selanjutnya, penerbangan dari Pangkalpinang dan Batam menuju Palembang terlambat tiba, sehingga pesawat yang sudah ada di Palembang harus menunggu beberapa penumpang yang melakukan transit.

Hal ini berdampak pada keterlambatan penerbangan rute Palembang (PLM) menuju Jakarta (CGK) dan Palembang (PLM) ke Surabaya (SUB).

Lion Air menyadari bahwa kepercayaan dan kepuasan penumpang adalah prioritas utama, Lion Air akan terus berusaha untuk meningkatkan layanan penerbangan serta upaya meminimalisir dampak keterlambatan penerbangan dan rotasi pesawat pada operasional berikutnya.[Fhr]


Tinggalkan Komentar