telusur.co.id -Salah satu moda transportasi modern terbaru di kawasan Jabodebek, LRT akan menggelar lomba lari berjudul LRT Run 2025 "Break The Rush" pada 2 November 2025.
Melalui ajang lari ini, LRT Jabodebek berkomitmen menghadirkan gaya hidup sehat sekaligus bentuk apresiasi bagi pengguna LRT dan masyarakat umum.
Lomba akan digelar di kawasan Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan akan melewati beberapa stasiun LRT seperti Stasiun Kuningan, Stasiun Rasuna Said, Stasiun Setiabudi, dan Stasiun Dukuh Atas.
Executive Vice President of LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi mengatakan acara ini bukan hanya lomba lari, selain itu mengajak untuk mengajak hidup lebih sehat.
"Kegiatan ini bukan hanya sekadar ajang lari, melainkan campaign yang mengajak hidup lebih sehat, mendorong mobilitas berkelanjutan, dan mendukung pengurangan emisi," kata Mochamad Purnomosidi dalam konferensi pers, Senin (20/10) di Jakarta.
Purnomosodi menambahkan, event ini dijadikan platform promosi yang tepat sejalan dengan tren di masyarakat saat ini yang semakin peduli dengan kesehatan, produktivitas, dan aktivitas positif.
"Melalui kegiatan ini, LRT mengajak masyarakat bergerak bersama, merayakan hidup sehat, dan menjadikan transportasi publik sebagai bagian dari gaya hidup modern," lanjutnya.
Sementara itu, Vice President of Human Resources, Legal and Health of LRT Jabodebek, Ana Diana, mengatakan bahwa saat ini olahraga lari sedang digemari oleh masyarakat, terutama di kawasan perkotaan, seperti Jabodetabek.
"LRT menghadirkan sebuah campaign program promosi yang relate dengan trend saat ini yang lebih dari sekedar running event sebagai bentuk apresiasi kepada pengguna dan masyarakat," kata Ana.
Menurut Ana, event LRT Run 2025 ini sekaligus mengampanyekan penggunaan transportasi publik untuk mengurangi kemacetan, dan hal ini pun sejalan dengan visi LRT yang selalu berusaha memberikan waktu luang bagi masyarakat sehingga dapat lebih produktif untuk aktif bergerak.
"Melalui kegiatan ini dapat menjadi media promosi yang tepat bagi LRT untuk menyelenggarakan running event ," ungkapnya.
Kristina Oktaviana selaku Vice President of Passenger Transport and Information Technology menambahkan, ajang lari ini nantinya akan menghadirkan dua kategori lomba, yakni 5K dan 10K, dan dengan target 3.000 peserta dari berbagai kalangan dan kategori usia.
“Event ini mengajak masyarakat untuk sejenak menghentikan kesibukan (break the rush) dan menikmati momen penuh energi, kebersamaan, dan semangat positif. Selain itu, ini merupakan apresiasi LRT kepada pengguna dan masyarakat Jabodebek, sekaligus cara kreatif untuk mempromosikan layanan LRT yang tepat waktu, ramah lingkungan, dan efisien,” kata Kristina.
LRT Run 2025 akan menghadirkan beberapa pengalaman menarik bagi para peserta seperti On Time Challenge, Realtime Leaderboard, dan Cheering Area.
Dalam On Time Challenge, setiap peserta bisa memasukkan target gerbong pace lari yang diinginkan. Apabila target berhasil dicapai, peserta akan mendapatkan hadiah pada akhir acara.
Sementara untuk Realtime Leaderboard, panitia akan menyediakan LED Leaderboard unik dengan menampilkan progres peserta atau gerbong seperti pergerakan pada peta LRT Jabodebek.
Penyelenggara juga menggelar Cheering Area dengan konsep seperti di stasiun LRT Jabodebek agar para peserta bisa kembali bersemangat dalam menyelesaikan lomba.
Pihak penyelenggara telah membuka pendaftaran sejak 18 Oktober 2025 lalu. Sampai Senin (20/10), sudah hampir 70 persen peserta yang mendaftar.
Biaya pendaftaran dibanderol mulai dari Rp175.000 untuk kategori 5K dan Rp225.000 untuk kategori 10K.
Terakhir, Purnomosidi membuka seluas-luasnya untuk masyarakat umum yang ingin ikut serta. Ia menekankan panitia juga telah menyiapkan perangkat keselamatan dan kesehatan agar menjamin kelancaran dari lomba lari yang direncanakan digelar tahunan tersebut.
"Peserta untuk umum dan tidak ada pembatasan baik itu atlet atau bukan. Usia juga tidak ada batasan, yang penting kondisinya sehat," tutup Purnomosidi.