telusur.co.id - Setengah tahun 2025 telah berlalu, dan bulu tangkis Malaysia kini memasuki fase krusial menuju Kejuaraan Dunia BWF yang akan digelar pada 25–31 Agustus di Paris. Harapan tinggi mengarah ke sektor ganda putra, yang menunjukkan performa luar biasa sepanjang paruh pertama musim ini.
Malaysia memiliki alasan kuat untuk optimis. Aaron Chia–Soh Wooi Yik, Goh Sze Fei–Nur Izzuddin, dan Man Wei Chong–Tee Kai Wun tampil solid dan kolektif sudah mengoleksi enam gelar sejauh tahun ini.
Pasangan unggulan Aaron-Wooi Yik, yang kini berada di peringkat 2 dunia, tampil paling dominan dengan menjuarai Kejuaraan Asia, Singapore Open, dan Thailand Open. Mereka juga menjadi runner-up di Malaysia Masters, kalah dari rekan senegara Wei Chong–Kai Wun, yang meraih gelar di Indonesia Masters dan Malaysia Masters.
Tak kalah mengejutkan, Sze Fei–Izzuddin meraih gelar di India Open dan sempat mencetak sejarah dengan menembus peringkat 1 dunia pada Mei lalu — pertama dalam karier mereka.
Ketiga pasangan ini akan kembali bertarung memperebutkan momentum di Japan Open (15–20 Juli) dan China Open (22–27 Juli), sebelum menuju Paris dengan kepercayaan diri tinggi.
Malaysia terakhir kali berdiri di podium tertinggi Kejuaraan Dunia pada 2022, lewat Aaron-Wooi Yik — menjadi pasangan ganda putra Malaysia pertama yang merebut gelar dunia. Kini, mereka punya peluang nyata untuk mengulang sejarah.
Sementara itu, Sze Fei–Izzuddin dan Wei Chong–Kai Wun akan bertekad meraih medali Kejuaraan Dunia perdana mereka.
Di sektor ganda putri, Pearly Tan–M. Thinaah menjadi tumpuan harapan. Dengan gelar di Thailand Open dan runner-up di Indonesia Open dan Indonesia Masters, mereka kini menduduki peringkat 3 dunia — tertinggi sepanjang karier mereka.
Malaysia belum pernah meraih medali di sektor ini, dan Pearly-Thinaah siap mencetak sejarah baru.
Sayangnya, di sektor ganda campuran, performa Chen Tang Jie–Toh Ee Wei (peringkat 4 dunia) dan Goh Soon Huat–Shevon Lai (peringkat 6) masih belum stabil. Keduanya belum mencicipi final tahun ini, dan kejuaraan dunia akan menjadi ujian berat jika mereka tak segera menemukan ritme permainan terbaik.
Di nomor tunggal putra, Leong Jun Hao kini menjadi pemain nomor 1 nasional, menggeser Lee Zii Jia. Namun, hasilnya belum memuaskan. Jun Hao baru sekali menembus perempat final tahun ini, sementara Zii Jia masih dalam tahap pemulihan usai cedera ligamen pergelangan kaki. Ia diperkirakan akan kembali bertanding di Jepang dan Tiongkok untuk membangun kembali performanya.
Dengan performa kuat dari sektor ganda, Malaysia punya peluang nyata untuk membawa pulang medali dari Paris. Tantangan tetap besar, tapi dengan persiapan matang dan momentum yang terjaga, skuad Merah Kuning bisa membuat kejutan manis di panggung tertinggi bulu tangkis dunia.[]
