Telusur.co.id - Koordinator Barisan Masyarakat Peduli Pemilu Adil dan Bersih, Marwan Batubara menuding, Komisi Pemilihan Umum (KPU) terlibat dalam dugaan kecurangan Pemilu. Bahkan, Marwan menganggap, kecurangan ini dilakukan secara sistematik dan masif.
“Kita bicara fakta bahwa KPU sudah terlibat dalam kejahatan yang sistemik,” kata Marwan di Seknas Prabowo-Sandi, Kawasan Menteng, Jakarta, Senin (22/4/19).
Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS) menilai, penyelenggara pemilu, seharusnya dalam bekerja, tak hanya berlandaskan pada peraturan, namun juga memperhatikan prinsip-prinsip moralitas.
“KPU itu jalankan tugas sesuai aturan, sambil tidak lupa menjalankan prinsip-prinsip moral. Patokan moral itu harus jadi rujukan utama,” tegasnya.
Menurut Marwan, dirinya mendapat informasi dari seorang pakar IT, bahwa KPU diduga abai terhadap sistem keamanan servernya. Namun, Marwan enggan menyebut nama praktisi IT tersebut.
” KPU sangat abai terhadap sistem operasi security. Sumber daya KPU yang harus disiapkan proxy untuk pastikan performa sistem yang dibutuhkan. Dampaknya terjadi human error berkali-kali, sehingga pengaruhi kepercayaan masyarakat,” kata Marwan. [asp]