telusur.co.id - Tim bola basket putri Jawa Timur (Jatim) yakin akan merebut medali emas setelah berhasil memasuki final PON Papua usai mengalahkan DKI Jakarta dengan skor 71-47 di Mimika Sport Complex, Mimika, Kamis (7/10/21).

Dalam pertandingan semifinal, tim putri Jatim kesulitan mendapatkan poin di lima menit pertama pada kuarter pertama. Namun, di kuarter dua hingga empat, Jatim mampu membalikkan keadaan dan konsisten sampai ditutup dengan skor 71 milik Jatim.

Hasil tersebut memperbaiki pencapaian Jatim di PON sebelumnya, yang gagal memasuki final dan pulang dengan medali perunggu. Kekalahan dari Jatim, membuat tim DKI Jakarta membawa medali perunggu seperti pada PON 2012.

Selanjutnya, Jatim akan dijadwalkan bertanding untuk babak final pada Sabtu (9/10/21). Saat ini, masih menunggu hasil pertandingan Bali vs Sulawesi Selatan (Sulsel).

Pelatih Jatim, Lena mengatakan, kemenangan itu dicapai berkat kerja keras para pemain. Zona pertahanan dari Christine Aldora Tjundawan dan kawan-kawan sangat bagus, mampu menyerang dari awal pertandingan hingga akhir. 

"Anak-anak mainnya fit, mereka defense bagus, kita serang dari awal sampai akhir. Nanti di final ketemu antara Bali atau Sulsel. Kita atur strategi karena target kita ingin dapat emas. Mudah-mudahan kondisi kita tetap baik dan fit semua,” kata Lena.

Sementara asisten pelatih DKI Jakarta, Bennedict Nicollo menyebut, kekalahan timnya karena gagal mengobrak-abrik sistem permainan Jatim. DKI sudah memperhitungkan Jatim bakal bermain dengan mengandalkan empat pilarnya, Faizzatus Shoimah, Adelaide Callista Wongsodihardjo, dan si kapten Christine.

"Kami sudah memiliki gambaran jelas permainan Jatim, tetapi kesalahan kecil yang kami buat sendiri yang bikin tim tidak mampu menghentikan Jatim," kata Bennedict Nicollo.[Tp]

Laporan: Audi Raihanah