telusur.co.id - Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas menilai, Moderasi Beragama merupakan obat manjur untuk menghadapi tantangan kehidupan beragama. Karenanya, diperlukan kolaborasi dan kontribusi semua pihak untuk melakukan penguatan Moderasi Beragama, termasuk dari pihak akademisi. 

"Para dosen di Dewan Dosen Indonesia, misalnya, dapat berkontribusi dengan pengembangan kajian yang memperkuat konsepsi Moderasi Beragama dan penerapannya di berbagai segmen kalangan masyarakat," kata Yaqut saat membuka Konferensi Nasional Moderasi Beragama yang digelar Dewan Dosen Indonesia dan Y-Time Jawa Tengah, Rabu (20/10/21). 

Yaqut meyakini, dengan kolaborasi semua pihak, seperti Pemerintah, ormas keagamaan, ormas pemuda, kalangan kampus, LSM, dan segenap masyarakat, maka upaya penguatan Moderasi Beragama dapat diraih. 

"Dalam kesempatan yang baik ini, saya ingin menegaskan ajakan kepada semua pihak untuk terus bekerjasama dan berkolaborasi, memerankan perannya masing-masing secara sinergis," paparnya.

Dengan demikian, lanjut dia, harapan dan cita-cita bersama untuk terwujudnya kerukunan, kedamaian, dan keharmonisan bersama, dapat terwujud. 

Dia juga mengungkapkan, sebagai leading sector penguatan Moderasi Beragama, Kementerian Agama terus berupaya melakukan kajian pengembangan Moderasi Beragama, termasuk pengukuran keberhasilannya.[Fhr]