telusur.co.id -Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi memuji pasukan militernya atas pertahanan mereka yang teguh terhadap perang agresi rezim Zionis saat gencatan senjata dalam 12 hari pertempuran dilaporkan mulai berlaku pada Selasa pagi.
“Operasi militer Angkatan Bersenjata kita yang kuat untuk menghukum Israel atas agresinya terus berlanjut hingga menit terakhir, pukul 4 pagi,"kata Araqchi dalam postingan di akun X miliknya, Selasa pagi (24/6/2025), dikutip dari Kantor Berita Tasnim.
"Bersama seluruh rakyat Iran, saya mengucapkan terima kasih kepada Angkatan Bersenjata kita yang gagah berani, yang tetap siap membela negara kita tercinta hingga titik darah penghabisan, dan yang menanggapi setiap serangan musuh hingga menit-menit terakhir," kata Araqchi
Komentarnya muncul setelah Presiden AS Donald Trump mengirimkan sebuah postingan di platform Truth Social miliknya sekitar pukul 6 sore waktu setempat pada hari Senin di Washington, DC (22:00 GMT), yang menyatakan bahwa rezim Israel dan Iran telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata.
Menyusul pengumuman Trump, Araqchi mengatakan dalam sebuah posting di X, “Seperti yang telah berulang kali dijelaskan Iran: Israel melancarkan perang terhadap Iran, bukan sebaliknya.”
Dalam pesannya yang diunggah pada pukul 4:16 pagi waktu setempat, menteri luar negeri Iran mencatat, "Sampai saat ini, TIDAK ADA 'kesepakatan' mengenai gencatan senjata atau penghentian operasi militer. Namun, dengan syarat rezim Israel menghentikan agresi ilegalnya terhadap rakyat Iran paling lambat pukul 4 pagi waktu Teheran, kami tidak berniat untuk melanjutkan tanggapan kami setelahnya."
“Keputusan akhir mengenai penghentian operasi militer kami akan dibuat kemudian,” kata Araqchi.
Rezim Zionis melancarkan perang agresi yang tidak beralasan terhadap Iran pada tanggal Jumat dini hari, 13 Juni. Zionis tersebut telah melakukan serangan udara terhadap fasilitas nuklir, militer, dan permukiman Iran yang mengakibatkan ratusan warga Iran, termasuk komandan militer tinggi, ilmuwan nuklir, dan warga biasa, gugur.
Pasukan militer Iran segera melancarkan serangan balik. Pasukan Garda Revolusi Islam Iran melancarkan 21 gelombang serangan rudal balasan terhadap rezim Zionis sebagai bagian dari Operasi True Promise III yang menimbulkan kerugian besar di kota-kota di seluruh wilayah pendudukan.
Di tengah agresi Israel, AS turun tangan dan melakukan serangan militer terhadap tiga lokasi nuklir di Natanz, Fordow, dan Isfahan, Iran, Minggu pagi.
Iran pada Senin malam membalas serangan AS dengan meluncurkan serangan rudal dahsyat terhadap pangkalan udara Amerika Al-Udeid di Qatar. [Nug]