telusur.co.id - Museum Basoeki Abdullah bersama para seniman yang tergabung dalam 27 perupa Kalimantan Timur menggelar, pameran bertema Hidden Borneo.
Kepala Museum Maeva Salmah menyambut baik, dengan adanya pameran dari para seniman asal Kalimantan Timur, yang berasal dari 5 kota.
"Saya apresiasi, dan terus berjuang pasti ada sinar untuk perupa-perupa di Indonesia. Saya bukan pelaku seni tapi sudah terlanjur terjun di dunia seni. Saya jadi cinta seni, " beber Maeva dalam pembukaan pameran, Jumat (18/3/2021).
Museum Basoeki Abdullah konsisten dalam dunia seni melalui pameran baik yang dilakukan museum maupun masyarakat yang bekerjasama dengan Museum Basoeki Abdullah.
"Kami merasa Basoeki Abdullah bagian dari perupa. Perupa-perupa sekarang penerus Basoeki Abdullah. Dengan ada museum visi dan misi kita kibarkan dengan pameran, melakukan penyuluhan, kita berdoa bisa mewadahi teman-teman perupa, " jelasnya.
Sementara itu melalui daring Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid menilai pameran ini tepat wktu, saat Indonesia sedang berlangsung membangun ibukota baru di kalimantan Timur, " sambungnya.
Ia menerangkan pembangunan infrastruktur dan lainnya, tidak boleh melupakan aspek budayanya.
"Saya senang sekali kita berharap pameran memicu kreatifitas dikalangan muda ekspresi kaltim, " tegas Farid.
Sementara itu, salah satu perwakilan pameran, Sigit Prabu menyatakan, pameran ini meruapakn ruang gerak para pelaku seni Kalimantan Timur, setidaknya orang-orang di luar Kalimantan timur, menjadi tahu apa yang tersembunyi di Kalimantan Timur.
Diakuinya, Pemerintahan daerah dan pihak swasta mendukungbpara pekerja seni Kalimantan Timur. Namun, yang prihatin minimnya minat warga setempat guna mengkoleksi hasil seni.
"Pameran ini untuk menarik minat pecinta seni. Kami menggeliat kembali (paska pandemi)" pungkas Sigit. (Fie)