telusur.co.id ─ Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwono X, menghadiri acara gala premiere kedua film Losmen Bu Broto di bioskop Empire XXI Yogyakarta.
Ditemui usai menonton bersama istrinya, Gusti Kanjeng Ratu Hemas, Sri Sultan mengaku puas dengan isi film tersebut. Karena, film Losmen Bu Broto menyajikan unsur budaya Yogyakarta.
"Jadi komentar saya, kalau nonton film ini bagi saya bagus. Yang kedua adalah memadai dan yang ketiga aspek kultur itu memadai," kata Sri Sultan.
"Values (nilai) juga memadai, dalam arti bukan dalam apa yang kami pikirkan tapi apa yang kami rasakan. Saya kira memadai kultur Jogja," sambungnya.
Melihat film garapannya ditonton oleh Sultan, Ifa Isfansyah selaku sutradara mengaku deg-degan. Pasalnya Losmen Bu Broto adalah film yang diadaptasi dari serial populer. Belum lagi, sebagai film maker Jogja ia merasa bertanggung jawab memperkenalkan kotanya.
"Saya deg-degan, nervous, ini film dibuat di Jogja, nuansa kental akan Jogja, dan dipresentasikan kepada orang dari Jogja khususnya Bapak dan Ibu. Semoga film ini bisa jadi persembahan manis dari kami," tutur Ifa.
Tak hanya itu, pemeran film Losmen Bu Broto, Maudy Koesnadi, gugup dan sempat memperlihatkan kecemasannya saat menonton bersama Sri Sulta. Maudy mengaku sempat curi-curi pandang melihat reaksi Sri Sultan.
"Aku lihat, 'Oh nonton, oh masih merespons', aku pikir dalam hati. Dan setelah nonton beliau menyampaikan dan mengatakan ini memadai, cukup rasanya alhamdulillah dari nilai budaya dan beberapa aspek, aku cukup lega sih," ujar Maudy Koesnaedi.
Sri Sultan berharap, film Losmen Bu Broto bisa meraih kesuksesan dan diterima dengan baik oleh masyarakat. "Ya semoga sukses saja," ucapnya.
Sebagai informasi, film Losmen Bu Broto dibintangi oleh sederet artis ternama diantaranya adalah Maudy Koesnaedi, Mathias Muchus, Putri Marino, Baskara Mahendra, Danilla Riyadi, dan yang lainnya.
Film Losmen Bu Broto menceritakan keluarga Pak Broto dan Bu Broto yang mengelola losmen di Yogyakarta bersama tiga anaknya, Pur, Sri, dan Tarjo. Keluarga Pak Broto dan Bu Broto mengelola losmen tersebut dengan mengedepankan keramahan dan keakraban bersama tamu mereka. Namun ketiga anak Pak Broto dan Bu Broto memiliki permasalahannya masing-masing yang berpengaruh pada keberlangsungan losmen.
Film yang diproduksi oleh Paragon Pictures berkolaborasi dengan Ideosource Entertainment, IDEOWORKS.id dan Fourcolours Films tersebut, akan tayang pada tanggal 18 November 2021.
Laporan: Nadhifa Putri Nauramiyanti