Novel Sebut Virus Corona Sebagai Tentara-tentara Allah untuk Peringatkan China - Telusur

Novel Sebut Virus Corona Sebagai Tentara-tentara Allah untuk Peringatkan China

Ketua Media Center PA 212, Novel Bamukmin. (Foto: telusur.co.id/Fahri)

telusur.co.id - Ketua Media Center Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin mengaitkan kemunculan virus corona di Kota Wuhan, China dengan perlakuan Negeri Tirai Bambu itu terhadap muslim Uighur.

Ketua Media Center Persaudaraan Alumni (PA) 212 menilai, munculnya virus corona merupakan peringatan terhadap pemerintah China karena telah menindas umat muslim Uighur. Menurutnya, virus corona muncul bukan tidak ada sebabnya.

"Dalam kaca mata agama, virus ini adalah tentara-tentara Allah yang (muncul) bukan tidak ada sebabnya," kata Novel, Selasa (28/1/20). 

"Karena sebabnya pemerintah China yang mayoritas komunis sangat menindas rakyat Uighur. Dan ini adalah peringatan kepada pemerintah China untuk tidak melakukan genosida," tambahnya. 

Meski demikian, Novel berharap pemerintah Indonesia mengambil langkah preventif untuk mencegah dan mengantisipasi masuknya virus corona ke Tanah Air. Salah satu caranya, dengan menutup jalur penerbangan dari China yang merupakan negara asal virus tersebut. 

"Kami berharap agar pemerintah segera ambil tindakan preventif untuk menutup arah kedatangan dari China di bandara- bandara di Indonesia," terangnya.

Selain itu, Novel juga meminta pemerintah membuat larangan sementara untuk tidak berkunjung ke China. 

"Warga negara Indonesia juga tidak berkunjung ke China, serta disini pun hindari dari tempat-tempat keramaian," ungkapnya. 

Dia juga meminta pemerintah mendata dan memeriksa para pendatang khususnya dari China. 

"Pemerintah harus data atau cek para pendatang yang sudah terlanjur datang ke Indonesia," ujarnya. 

Tak sampai di situ, ia juga mengusulkan supaya pemerintah menutup pasar-pasar yang menjual hewan yang tak lazim. Sebab, virus corona disebut-sebut bersumber dari sejumlah hewan yang tak lazim dikonsumsi.

"Tutup pasar-pasar di Indonesia yang menjual hewan yang tak lazim untuk dimakan," tegasnya.

Lebih lanjut, menurut Novel, apabila cara-cara tersebut tak mampu mencegah penyebaran wabah virus corona, maka jalan terakhir adalah diselesaikan secara militer. 

"Karena virus corona ini sangat mematikan dengan begitu cepat, cukup di China saja virus corona menyebar. Dan kalau perlu diselesaikan secara militer agar dunia bisa terselamatkan," ungkapnya. 

Cara militer yang dimaksud Novel adalah dengan membumihanguskan karantina beserta isinya untuk menyelamatkan manusia di dunia.

"Ketika pemerintah sudah kewalahan dan semua terbatas untuk bisa menuntaskan virus corona tersebut dan sudah tidak ada pilihan lain, maka jalan terakhir membumihanguskan karantina tersebut beserta isinya demi menyelamatkan manusia seisi dunia," tandasnya. [Tp]


Tinggalkan Komentar